Warga Muhammadiyah Dilarang Pakai Fasilitas Pemerintah Buat Salat Id,Imam Islamic Center New York Langsung Beri Peringatan: Hati-hati!

Warga Muhammadiyah Dilarang Pakai Fasilitas Pemerintah Buat Salat Id,Imam Islamic Center New York Langsung Beri Peringatan: Hati-hati! Kredit Foto: Twitter/@aniesbaswedan

Imam di Islamic Center of New York sekaligus Direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali angkat bicara mengomentari pelarangan penggunaan berbagai fasilitas umum kepada warga Muhammadiyah untuk menunaikan salat id pada Idul Fitri tahun ini. 

Adapun larangan penggunaan fasilitas umum seperti lapangan untuk salat id warga Muhammadiyah itu dilakukan sejumlah kalangan lantaran adanya perbedaan penetapan hari raya Idul Fitri dari Muhammadiyah dan pemerintah. Muhammadiyah telah menentukan Idul Fitri tahun ini jatuh pada 21 April 2023 mendatang, sementara pemerintah masih menunggu sidang isbat. 

Baca Juga: Tokoh NU Soroti Penetapan Idul Fitri Muhammadiyah, Raja Juli Beri Sindiran Menohok: Kalau Bisa Lebaran 3 Kali Juga Nggak Apa-apa Gus

Menurut Imam Shamsi Ali perbedaan Muhammadiyah dan pemerintah dalam menentukan lebaran bukan baru terjadi kali, namun hampir di setiap tahunnya selalu ada perbedaan, hal ini tak pernah dipermasalahkan, pelarangan salat id hanya karena perbedaan hari lebaran itu kata dia baru terjadi kali ini saja. 

“Yang mengherankan memang baru kali ini ada ‘upaya’ pelarangan Salat Id karena tidak sesuai dengan keputusan pemerintah,” kata Imam Shamsi Ali dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Selasa (18/4/2023).

Imam Shamsi Ali justru curiga dengan peristiwa pelarangan itu, dia mengatakan jangan sampai ada upaya untuk memecah belah umat islam. Dia meminta agar masyarakat selalu waspada. 

“Padahal perbedaan ini Sudah sedemikian lama. Ini artinya apa? Apakah ini bagian dari testing the water? Untuk kembali dijadikan jalan perpecahan umat? Hati-hati!” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, persatuan persamaan dua hal berbeda. Sementara dalam agama, perbedaan adalah hal wajar.

“Persatuan bukan persamaan. Unity is not Uniformity. Tafsiran keagamaan akan selalu ada perbedaan. Dan itu tidak harus dimaknai perpecahan,” pungkasnya.

Baca Juga: Blak-blakan Bandingkan Era SBY dan Jokowi, Omongan Jusuf Kalla: Kalau Sekarang Kebanyakan….

Sebelumnya, Pemkot Pekalongan tidak mengabulkan permohonan izin dari pengurus Masjid Al-Hikmah Podosugih untuk menyelenggarakan salat Idul Fitri pada Jumat tanggal 21 April mendatang di Lapangan Mataram, yang terletak di depan Gedung Walikota dan DPRD.

Alasannya, Pemkot telah mengagendakan salat Idulfitri di lokasi tersebut pada hari Sabtu 22 April 2023, mengikuti keputusan pemerintah pusat tentang penetapan 1 Syawal 1444 H — walaupun pemerintah baru akan melaksanakan sidang isbat pada hari Kamis, 20 April.

Baca Juga: Bergidik! Geng Motor Maluku Satu Darah Turun Tangan Kawal Kepulangan David dari Rumah Sakit Mayapada: Kami Jaga Anak Ini!

Pangkal perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha adalah kriteria yang digunakan untuk menentukan hilal atau penanda bulan baru dalam kalender hijriah.

Perbedaan awal Ramadhan dan Idul Fitri antara pemerintah pusat dengan Muhammadiyah beberapa kali terjadi karena perbedaan kriteria dalam menentukan awal bulan.

Terkait

Terpopuler

Terkini