Pasukan TNI Diserang di Nduga, Papua, Rocky Gerung Langsung Blak-blakan: Harus Kita Akui Taktik KKB Semakin Canggih!

Pasukan TNI Diserang di Nduga, Papua, Rocky Gerung Langsung Blak-blakan: Harus Kita Akui Taktik KKB Semakin Canggih! Kredit Foto: Viva

Pengamat politik sekaligus kritikus Rocky Gerung ikut menyoroti penyerangan terhadap pasukan elite TNI di Nduga, Papua pada Sabtu (14/4/2023) lalu. Penyerangan itu dilakukan di tengah operasi penyelamatan Pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens yang disandera KKB sejak beberapa bulan lalu. 

Peristiwa penyerangan yang menggugurkan satu anggota TNI ini kata Rocky Gerung menunjukan bahwa saat ini taktik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah jauh lebih maju terutama dalam melakukan penyadapan alat komunikasi. 

Baca Juga: Bahaya! Kelompok yang Serang Pasukan TNI di Nduga Papua Diduga Tentara Bayaran, Bukan KKB!

Dengan melakukan penyadapan, lanjut Rocky mereka mengetahui jalur-jalur yang akan dilewati pasukan TNI, mereka terlebih dahulu menunggu disana dan melakukan penyerangan.

"Kita harus akui bahwa taktik KKB ini makin canggih, terutama di bidang sadap menyadap informasi. Sehingga mereka bisa lebih dulu tiba di lokasi ketimbang pasukan kita," kata Rocky dilansir Populis.id saluran Youtube miliknya  Rabu (19/4/2023). 

Lebih lanjut Rocky mengatakan, peristiwa penyerangan terhadap pasukan TNI sudah mengalami penyensoran berkali-kali sebelum peristiwa tak mengenakan itu dipublikasikan ke media. Bisa saja korban dalam peristiwa ini lebih dari satu orang. 

Pernyataan Rocky merujuk pada sejumlah pemberitaan yang menyebut  penyerangan KKB itu menggugurkan 6 prajurit dan 9 orang disandera. Informasi itu kekinian dibantah pihak berwenang. 

Baca Juga: Yang Ngomong Bukan Orang Sembarangan, Penyerangan Pasukan Elite TNI di Papua Dicurigai Dilakukan Tentara Bayaran, Bukan Kelompok KKB!

Baca Juga: Arogansi Arinal Djunaidi Cs yang Caci Maki Orang Tua Bima Yudho Bikan Mahfud MD Kesal: Jangan Intimidasi Orang Tuanya, Jangan Ditekan-tekan!

"Ya memang korbannya banyak, dan saya kira semua hal yang berhubungan dengan Papua itu pasti beritanya itu disensor berkali-kali atau diedit berkali-kali. Karena itu soal strategi diplomasi sebetulnya tuh, tetapi lama-lama nanti akan terbuka juga yang meninggal berapa, dari jenis pasukan apa aja." tuturnya, 

"Apalagi kalau mulai dianggap bahwa kenapa ada Kopassus bisa tewas di situ? Dia kan pasukan khusus yang punya reputasi dunia," tambahnya memungkasi. 

Terkait

Terpopuler

Terkini