Pegiat media sosial Guntur Romli melontarkan kritik pedas buat penceramah kontroversial Habib Bahar bin Smith yang mengaku siap melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa dirinya adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang ke-29. Dia bahkan tak keberatan apabila makam Nabi Muhammad dibongkar untuk memudahkan proses tes DNA tersebut.
Guntur Romli menegaskan, jika Bahar Bin Smith adalah habib sungguhan, maka kata-kata itu tak akan keluar dari mulutnya. Dia menyebut pernyatan Bahar sudah sangat ngawur dan kurang ajar.
"Ide itu tidak akan keluar kecuali dari orang yang punya pikiran seperti Dajjal. Ini merupakan ucapan yang sangat ngawur dan sangat kurang ajar, tidak layak keluar dari orang yang terus mengaku mengklaim sebagai keturunan Rasulullah." kata kata Guntur Romli dilansir Populis.id dari saluran Youtube Cokro TV Rabu (19/4/2024).
Guntur Romli menegaskan, makam Nabi Muhammad jelas tidak bisa diutak atik oleh siapapun, apalagi makam itu dibongkar hanya untuk membuktikan Bahar bin Smith adalah habib. Guntur Romli menegaskan, setiap orang mau macam-macam dengan makam nabi, maka dirinya jelas berhadapan dengan seluruh umat Muslim di dunia, mereka jelas tak menerima ide Bahar Bin Smith.
"Karena siapapun yang mau merusak yang mau menggali yang mau membongkar makam dari Nabi Muhammad SAW akan berhadapan dengan para umat Islam yang ada di dunia ini," tegasnya.
Guntur Romli melanjutkan, dalam islam tidak dikenal adanya pembongkaran makam, itu adalah kegiatan yang diharamkan agama. Pembongkaran makam masih bisa dimaklumi jika ada hal-hal mendesak saja.
Bagi Guntur Romli, untuk membuktikan apakah Habib Bahar bin Smith benar keturunan Rasulullah, tak perlu dengan tes DNA apalagi sampai membongkar makam Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Bahaya! Kelompok yang Serang Pasukan TNI di Nduga Papua Diduga Tentara Bayaran, Bukan KKB!
"Tidak perlu ada klaim biologis, yang paling penting adalah sebenarnya tes akhlak. Apakah orang yang mengaku sebagai keturunan Rasulullah mencerminkan akhlak dari nabi yang dijunjung, nabi yang dipuja, nabi yang diikuti atau malah bertolak belakang. Karena kalau hanya tes untuk membuktikan tes biologis, itu enggak ada untungnya sama sekali, nggak ada kaitannya sama sekali," katanya lagi.