Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023 M di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, pada hari ini, Kamis (20/4/2023).
Sidang isbat sendiri akan digelar secara tertutup dan dipimpin langsung oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, di Auditorium HM Rasjidi Kemenag.
Berdasarkan informasi yang ada, sidang isbat akan diawali dengan seminar yang digelar secara terbuka terkait pemaparan posisi hilal. Agenda itu akan dilakukan pada pukul 17.00 WIB. Lalu, sidang isbat akan dimulai usai salat Maghrib sekitar pukul 18.15.
Setelah itu, Menag dan sejumlah perwakilan dari pihak lainnya akan memberikan hasil dari sidang isbat tersebut. Konferensi pers mengenai penetapan 1 Syawal 1444 H itu akan digelar pada pukul 19.00 WIB.
“Konferensi pers penetapan 1 Syawal 1444 H. 20 April 2023, pukul 19.00 WIB,” kata Kemenag melalui media sosialnya, dikutip Populis.id pada Kamis (20/4/2023).
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengungkap bahwa lokasi pengamatan hilal tersebar di 123 titik di seluruh Indonesia. Lokasi pengamatan di Aceh sebagai wilayah paling Barat Indonesia sendiri ada di Observatorium Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga dan Bukit Blang Tiron Lhokseumawe.
Sementara itu, lokasi pemantauan hilal di Jakarta ada di Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Masjid Hasim Asyari Jakarta Barat, Ponpes Hidayatullah Basmol Jakarta Barat, dan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.
Selanjutnya, pemantauan hilal juga akan dilakukan di wilayah paling Timur Indonesia, yaitu Papua. Lokasinya ada di Hotel Waigo (Sorong), Hotel Waigo (Sorong), dan Pantai Hotel Nirmala Beach (Kabupaten Biak Numfor).
Sebagai informasi, Kamaruddin sempat mengugkap bahwa posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk. Posisi hilal berada pada ketinggian 0 derajat 45 menit-2 derajat 21,6 menit dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit-3 derajat 5,4 menit.
Kamaruddin menyampaikan, “Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam Sidang Isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal.”
