Jenazah empat prajurit TNI yang tewas akibat serangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) berhasil dievakuasi tim gabungan TNI-Polri dari Mugi-man, Nduga, Papua Pegunungan.
Jenazah Pratu Arifin, Pratu I, Pratu K, dan Prada S telah dievakuasi dari Nduga menuju RSUD Timika, Mimika, Papua pada Rabu (19/4/2023).
"Kami mohon doanya semoga keempat prajurit terbaik yang gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Mahabesar. Aamiin," ujar Kepala Pusat Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cendrawasih Kolonel Kav. Herman Taryaman.
Diketahui bahwa empat prajurit itu tewas saat tengah bertugas menyisir wilayah Mugi-man, Nduga, Papua pada pekan lalu. Mereka yang tergabung dalam 36 prajurit itu terlibat baku tembak dengan TPNB-OPM.
Baca Juga: Bahaya! Kelompok yang Serang Pasukan TNI di Nduga Papua Diduga Tentara Bayaran, Bukan KKB!
Pratu Arifin merupakan prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, sementara tiga prajurit lainnya yang gugur sampai saat ini belum diketahui identitas lengkapnya berikut asal satuannya.
Para prajurit TNI yang diserang OPM itu tengah menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Mehrtens yang disandera oleh OPM sejak Februari lalu.
Setelah prajurit TNI itu tewas, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan siaga tempur pada daerah-daerah di Papua yang dinilai rawan konflik.
Yudo pun terbang ke Papua untuk memimpin langsung evaluasi operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air.