Petugas gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 4 jenazah prajurit TNI yang setelah diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Sabtu (15/4/2023) lalu. Namun proses evakuasi itu mengalami berbagai kendala.
Selain terhambat masalah cuaca, proses evakuasi itu juga sempat dihalang-halangi oleh KKB yang terus menghujani para anggota TNI yang bertugas dengan tembakan brutal, beruntung pasukan TNI-Polri berhasil mengatasi hal itu.
"Awal mau diambil itu kan terkendala cuaca, kemudian ketika proses pengambilan ditembaki oleh mereka (KKB)," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Madya (Laksda) Julius Widjojono kepada wartawan Kamis (20/4/2024).
Adapun, keempat prajurit TNI yang gugur dan telah berhasil dievakuasi tersebut yakni, Pratu Miftahul Arifin; Pratu Ibrahim; Pratu Kurniawan; dan Prada Sukra. Keempatnya merupakan Anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Mereka gugur dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air Philip Marks Methrtens yang saat ini sedang ditawan KKB.
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan setelah dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) lalu, ke empat jenazah prajurit TNI itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika.
“Kami mohon doanya semoga keempat prajurit yang terbaik yang gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik disisi Allah Ta'ala, Tuhan Yang Maha Besar," ujar Herman.
Baca Juga: Bahaya! Kelompok yang Serang Pasukan TNI di Nduga Papua Diduga Tentara Bayaran, Bukan KKB!
Sebagai informasi, dengan dievaluasinya 4 jenazah TNI ini, maka tersisa satu lagi anggota TNI yang dinyatakan hilang, pasukan gabungan TNI-Polri terus berupaya melakukan pencarian.
