Nah Lho! Adu Tembak dengan TNI, KKB Papua Disebut Udah Terjepit Sampai Kocar-kacir: Pasti Ada yang Mati..

Nah Lho! Adu Tembak dengan TNI, KKB Papua Disebut Udah Terjepit Sampai Kocar-kacir: Pasti Ada yang Mati.. Kredit Foto: Jubir TPNPB-OPM

Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjelaskan soal kondisi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua saat pihaknya tengah melakukan operasi pembebasan Pilot Susi Air, Phillips Mark Mehrtens.

Sebagaimana diketahui, dalam operasi pembebasan Kapten Phillips tersebut, lima orang TNI sudah gugur. Kapuspen TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, kemudian menjelaskan bahwa 36 anggota TNI yang diserang KKB dibekali dengan ratusan amunisi sehingga mereka juga melakukan perlawanan.

Baca Juga: Bakal ketemu Bu Mega, Orang Gerindra Masih Pastikan Prabowo Capres, Bukan Cawapres!

“Dari mereka (KKB) pasti ada yang mati, nah mereka tidak menyebutkan itu, KST (kelompok sparatis teroris) tidak menyebutkan,” ungkap Julius kepada awak media pada Senin (24/4/2023).

Julius menilai KKB sudah terdesak karena saat proses evakuasi satu anggota TNI di tebing sedalam 140 meter, mereka tidak mengganggu, padahal lokasi tersebut strategis untuk melakukan serangan tiba-tiba. “Iya kan benar, jadi mereka sudah terjepit sudah bubar kocar kacir,” pungkasnya.

Tak hanya itu, ia menyebut bukti lain yang menunjukkan KKB sudah terjepit adalah aksi mereka yang lebih masif menyebarkan hoaks usai peristiwa lalu. Mereka bahkan diketahui gencar meminta bantuan ke pihak dalam dan luar negeri.

Julius mengatakan, “Itu ciri pihak yang sedang panik. Untuk kelompok KST, segera serahkan pilot (Susi Air). Lepaskan senjata, kita bangun Papua yang lebih humanis dan bermartabat.”

Baca Juga: PDIP Usung Ganjar Sebagai Capres 2024, Menag Yaqut Sebut 4 Nama yang Cocok Jadi Cawapres, Siapa Aja Tuh?

Sebagai informasi, sebelumnya TNI menemukan satu prajurit yang hilang setelah peristiwa penyerangan KKB Papua saat operasi pembebasan pilot Susi Air. Setelah itu, prajurit tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Melalui keterangan resminya pada Minggu (23/4/2023), Mabes TNI menjelaskan, “Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono kembali menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Prajurit TNI atas nama Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT dalam kondisi meninggal dunia.”

Dengan tewasnya Pratu F, maka korban jiwa dalam peristiwa itu bertambah menjadi lima orang. Sebelumnya, empat orang lainnya telah ditemukan lebih dulu dan dipulangkan ke pihak keluarga.

“Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4). Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST,” imbuh Mabes TNI.

Terkait

Terpopuler

Terkini