Narasi terkait pelaksanaan Salat Idul Fitri oleh Muhammadiyah beredar di media sosial melalui pengguna akun Twitter yang dibagikan pada 18 April 2023.
Narasi seolah mengeklaim bahwa pihak Puro Mangkunegaran Solo memaksa Muhammdiyah untuk memindahkan lokasi pelaksanaan Salat Id.
Baca Juga: MUI Desak Polisi Periksa Peneliti BRIN Buntut Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah
"Astaghfirullah! Muhammadiyah Kembali Didiskriminasi, Dipaksa Mangkunegaran Solo Pindah Lokasi Sholat Idul Fitri," demikian bunyi narasi terkait.
Astaghfirullah! Muhammadiyah Kembali Didiskriminasi, Dipaksa Mangkunegaran Solo Pindah Lokasi Sholat Idul Fitrihttps://t.co/WSXikmFhuN
— Democrazy News (@democrazymedia) April 18, 2023
Kemudian dilakukan penelusuran untuk cek fakta, tidak benar Puro Mangkunegaran Solo memaksa Muhammadiyah memindahkan lokasi pelaksanaan Salat Id.
Melansir detikjateng, Kanjeng Pangarengan Adipati Arya Mangkunegoro X mengatakan bahwa pihak Puro Mangkunegaran memfasilitasi warga Muhammadiyah untuk melaksanakan Salat Id pada Jumat (21/4).
Menurutnya, sempat ada miskomunikasi informasi yang diterima pihak Puro Mangkunegaran. Ia menegaskan Puro Mangkunegaran akan memfasilitasi semuanya dengan baik.
Baca Juga: Jubir Partai Amien Rais Tunjuk-Tunjuk Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah: Psikopat!
Sebelumnya, Pengurus Ranting Pemuda Muhammadiyah Keprabon Wiwit Hidayat mengatakan pihaknya tidak mendapat izin dari Puro Mangkunegaran untuk menggelar Salat Id di Pamedan Puro Mangkunegaran lantaran tempat tersebut sudah diagendakan untuk kegiatan lain di hari yang sama.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi Puro Mangkunegaran Solo memaksa Muhammadiyah memindahkan lokasi pelaksanaan Salat Id adalah tidak benar. Faktanya, pihak Puro Mangkunegaran menyebut akan memfasilitasi pelaksanaan Salat Id warga Muhammadiyah.