Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika memberikan sinyal akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Pasek mengatakan bahwa partainya akan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang memiliki visi kenusantaraan dan program yang jelas untuk lima tahun memimpin Indonesia.
Kendati begitu, Pasek mengatakan hingga kini partainya belum menentukan arah dukungan kepada calon tertentu karena belum melihat adanya program kerja ke depan.
Baca Juga: CCTV di Rumah AKBP Achiruddin Rusak Saat Penganiayaan, Netizen: Sudah Lumrah Jika Pelakunya Aparat!
"Sampai hari ini, kami di PKN melihat belum ada kejelasan figur-figur itu melihat ke depan mau ngapain. Ini ada semacam mis di dalam kontestasi pilpres dimana orang hanya berkutat pada figur. Tidak ada berpikir figur a mau buat apa lima tahun ke depan, figur b mau ngapain lima tahun ke depan," kata Pasek Suardika di Denpasar, Bali pada Rabu (26/4/2023).
Dia menegaskan secara garis partai, PKN tidak ingin memilih calon hanya sebatas figur semata karena menurut dia politik yang hanya berpatokan pada figur akan jatuh ke dalam politik identitas. Pada akhirnya, politik identitas hanya akan menimbulkan gesekan yang besar pada level masyarakat bawah.
Baca Juga: Guntur Romli: PPP dan Ganjar Punya Hubungan Baik, Pernah Kerja Sama di Pilgub Jateng
"PKN mencoba menjadi stabilizer di situ. Kami klasifikasi dulu mana yang mempunyai visi kenusantaraan, itu yang kita arahkan. Tetapi, kami melihat belum ada muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden. Yang ada adalah calon-calon per partai," kata dia.
Pasek mengatakan Partai Kebangkitan Nusantara dalam pilpres 2024 hanya berperan sebagai partai pendukung saja.
Menurut dia, calon pemimpin bangsa Indonesia yang akan diusung dalam pilpres kali ini adalah sosok yang memiliki visi keindonesiaan dan didukung oleh gagasan-gagasan mumpuni sehingga pada saat kampanye, calon tersebut dapat bertarung dengan gagasan, bukan karena politik kebencian.
Baca Juga: Tok! PPP Deklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024
Dia pun berharap bakal calon pemimpin Indonesia dapat bertarung lewat gagasan dengan orasi-orasi yang substansial membicarakan demokrasi Indonesia dan cita-cita keindonesiaan.
"Zaman dulu, pemimpin dimulai dari ide dan gagasan baru jadi pemimpin. Setelah dia jadi pemimpin gagasan jalan. Sekarang kan enggak, orang dulu baru setelah orang baru ditentukan tim, bikin visi misi. Kami mencoba menyadarkan saja," kata dia.
Baca Juga: Eng, Ing, Eng, CCTV di Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan Rusak Saat Penganiayaan
Sejauh ini, ada beberapa tokoh partai politik yang coba mengajak untuk berkoalisi. Namun, dirinya belum memastikan kemana arah dukungan Partai Kebangkitan Nusantara.
Dia sendiri memprediksi, bakal calon wakil presiden 2024 nantinya akan diisi oleh figur yang memiliki modal yang kuat. Jika tidak, akan mengalami kesulitan dalam pembiayaan kampanye.
"Ini masih cair apakah Prabowo mau maju sendiri atau tiba-tiba koalisi dengan Ganjar, atau Ganjar dengan Sandiaga Uno atau dengan Erik Tohir kan belum. Sementara kita memilih berpasangan. Kecuali kami pengusung mungkin beda mainnya. Kami kan hanya pendukung," kata Pasek Suardika.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.