Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi menuding kelompok Persaudaraan Alumni 212 mempolitisasi kegiatan reuni 212 yang akan digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.
Tudingan sahabatnya Denny Siregar itu dilontarkan setelah panitia penyelenggara memindahkan lokasi reuni 212 itu ke Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor menyusul tak dikeluarkannya izin acara oleh pihak polda Metro Jaya. Semula acara itu rencananya digelar di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Reuni 212 Tetap Digelar di Bogor, PP Muhammadiyah: Kalau Orang yang Ngerti Agama, Maka…...
Eko mengatakan, kelompok 212 mengklaim acara reuni tahun ini dilakukan dengan berbagai acara salah satunya adalah takziyah wafatnya putra Arifin Ilham, Ameer Azzikra. Hal ini disebutkan hanya akal - akalan saja,
“Reuni 212 mau digelar di Masjid Azzikra, Sentul. Sekalian takziyah wafatnya putra Arifin Ilham, Ameer Azzikra, Tuh, kan. Gak jauh-jauh. Politisasi ayat dan mayat lagi…,” kata Eko di akun twitternya dikutip Selasa (30/11/2021).
Baca Juga: Panitia Reuni 212 Nggak Main-Main, Semakin Keras! Kalau Dilarang juga, Hancurkan Sehancur-hancurnya!
Terpisah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto meminta panitia penyelenggara menggelar acara itu secara virtual demi meminimalkan penularan Covid-19 yang masih mengancam hingga kini.
"Bisa disiasati dengan virtual. Substansinya kan sama. Kalau memang mau reuni," kata kata Cak Nanto sapaan Sunanto ketika dikonfirmasi Selasa (30/11/2021).
Cak Nanto mengatakan, jika panitia penyelenggara ngotot menggelar reuni tatap muka, bisa dipastikan kegiatan itu bertujuan politis. Sayangnya Cak Nanto tidak bersedia menjelaskan secara rinci agenda politik yang ia maksud.
"Karena masih pandemi. Kecuali Reuni 212 untuk kepentingan-kepentingan politik," katanya.
Meski demikian, dalam pandangan Cak Nanto, orang yang memahami ajaran agama, kepentingan politiknya akan mengorbankan keselamatan umat di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Apalagi orang yang paham agama ya harusnya tidak mengorbankan keselamatan umatnya. Paling penting keselamatan ummat," demikian Cak Nanto.