Juliman selaku ayah dari tiktoke Bima Yudho melarang putranya untuk pulang ke Indonesia pada libur idulfitri tahun.
Alasan Juliman melarang Bima untuk tetap tinggal di Australia lantaran dirinya khawatir sang putra mengalami nasib buruk sebagaimana yang dialami aktivis HAM Munir yang tewas diracun dalam penerbangan dari Indonesia ke Belanda beberapa tahun silam.
Adapun Bima saat ini sedang menyelesaikan studinya Australian College of Business Intelligence atau Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia. di Kampus yang berlokasi di di Sydney, New South Wales, Australia itu, Bima mengambil jurusan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia.
"Khawatir saja kayak kisah Munir di pesawat," kata Juliman dilansir Populis.id dari Tempo, Kamis (17/4/2023).
Kekhawatiran Juliman bukan tanpa alasan, akhir-akhir ini Bima sukses menyedot perhatian publik setelah mengertik keras Pemda Lampung atas pembangunan infrastruktur yang tak maju-maju. Buntut kritikan itu Bima sempat diperkarakan di Polda Lampung, namun laporan itu akhirnya distop polisi karena tak ada unsur pidana yang ditemukan.
Saat melontarkan kritik pedas kepada Pemda Lampung, Bima yang terkenal ceplas-ceplos itu memang cenderung menggunakan beberapa diksi yang menurut banyak pihak sudah terlalu kasar, dimana dia mengatakan Lampung adalah provinsi Dajjal karen infrastruktur yang rusak parah.
Namun kritik Bima bukan mengada-ada, pada kenyataanya infrastruktur di Lampung di era kepemimpinan Gubernur Arinal Djunaidi memang tak mengalami kemajuan, bahkan sejumlah ruas jalan di sana disamakan dengan kubangan kerbau karena berlubang dan berlumpur.
Imbas kritikan ini pula orang tua Bima Yudho mengalami intimidasi, bahkan mereka sempat dicaci maki Gubernur Arinal lewat sambungan telepon, dimana orang tua Bima disebut tak becus mendidik anak.
Tidak hanya itu, Bima juga bikin geger publik dengan sindiran kerasnya buat ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dia bahkan tak segan-segan menyebut Megawati janda. Pernyataannya itu bikin PDIP dan sejumlah masyarakat geram. Bima dinilai sudah kelewat batas dan tak tahu adab.
Kabarnya pernyataannya buat Megawati ini juga sudah diperkarakan oleh anggota DPRD Lampung dari fraksi PDI Perjuangan, hal ini telah dikonfirmasi oleh politisi PDI DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.