Pegiat media sosial, Denny Siregar, memberikan prediksinya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Menurutnya, Partai NasDem tidak akan jadi mengusung Anies Baswedan dan bakal merapat ke Partai Gerindra.
Mulanya, Denny memberikan tanggapannya mengenai sinyal Partai Golkar yang akan berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilpres 2024 nanti karena mereka berasal dari satu 'rahim'.
Menurutnya, NasDem juga akan melakukan hal yang sama karena partai yang diketuai oleh Surya Paloh itu juga satu rahim dengan Gerindra. Oleh karena itu, ia menyebut Anies akan ditinggalkan,
“Kalo analisaku gak meleset, @NasDem di saat terakhir jg merapat ke @Gerindra karena mereka satu rahim. Dan Anies ditinggal menangis di pojokan sambil guling2 di lantai,” ujarnya disertai dengan emotikon tertawa, dikutip Populis.id dari cuitan akun @Dennysiregar7 pada Jumat (28/4/2023).
Dalam cuitan selanjutnya, Denny menyebut bahwa di Pilpres 2024 sebenarnya hanya akan terbagi menjadi dua kubu, yaitu Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP). Ia menilai para mantan elit Golkar yang tersebar akan bersatu kembali.
“Pertarungan di Pilpres 2024 nanti, itu sebenarnya hanya akan terbagi di dua kubu.. Kubu orang2 Golkar vs kubu orang2 PDIP. Elit2 mantan Golkar yg sekarang menyebar di berbagai partai, kemungkinan akan menyatu di satu koalisi besar. Termasuk @NasDem,” pungkasnya.
Ia menambahkan, “Demokrat kemungkinan akan coba gabung sama Gerindra, karena 10 tahun jd oposisi gak kuat mereka. Laparrr.. PKS tinggal sendirian. Ditolak dimana2. Mati segan, hidup tak mau. Anies yg sengsara. Akhirnya nyanyi, "Perdamaian, perdamaian..".”
Setelah itu, ia menyinggung kedua calon presiden (Capres) 2024, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, yang bisa saja sepakat untuk tidak memainkan politik identitas dan polarisasi agama. Oleh karena itu, Anies tak termasuk karena ia identik dengan kaum radikal.
Denny menuturkan, “Yang menarik, dua paslon Capres, GP dan PS bisa sepakat untuk tdk mainkan politik identitas dan polarisasi agama. Isu itu akan dibasikan. Kompetisinya akan dibawa ke adu program dan pesta demokrasi.”
“Itulah knp sosok Anies ditolak, krn dia jd simbol kaum radikal. Ini sebenarnya kemenangan buat kita2 yg sejak lama melawan radikalisme di Indonesia. Jika Pilpres ini berlangsung dgn sehat, kita harus angkat secangkir (teh) merayakan kemenangan kita bersama,” tandasnya.
Cuitan Denny itu kemudian langsung memicu berbagai macam komentar dari netizen, banyak dari mereka juga yang memberikan pembelaan kepada Anies.
“Kayaknya kebalik deh. Realitanya, yang selalu bicara gagasan, bicara tentang kebangsaan justru anies baswedan. Lainnya belum keliatan. Yang selalu nyerang dengan isu sara, caci maki jutru pendukung GP, pendukung Anies adem?2; saja tuh,” jelas @Wiyot****.
“Semoga Pak Anis menjadi presiden RI 2024-2029,” imbuh @Saerud****.
“Lah dia gk sadar,temen?2; dia yg slalu teriak intoleran,radikal radikul.pdhl 5thn JKT aman,damai,tentram,smua agama bebas menjalankan ibadahnya.makanya jgn sampe masyarakat trus di doktrin tentang intoleran,radikul yg 5thn gk pernah ada,kl kata orang,jgn mau di boongin,” terang @anto_c****.
Kalo analisaku gak meleset, @NasDem di saat terakhir jg merapat ke @Gerindra karena mereka satu rahim.
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) April 26, 2023
Dan Anies ditinggal menangis di pojokan sambil guling2 di lantai.. ????
https://t.co/l4ps6zrTeM