Anaknya Dituding Monopoli Bisnis di Penjara, Menkumham Yasonna Laoly Langsung Ngomong Begini: Ah Bohong Besar! Tio Itu Pernah..

Anaknya Dituding Monopoli Bisnis di Penjara, Menkumham Yasonna Laoly Langsung Ngomong Begini: Ah Bohong Besar! Tio Itu Pernah.. Kredit Foto: Istimewa

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Yasonna Laoly, buka suara soal tudingan bahwa anaknya, Yamitema Laoly, terlibat dalam monopoli bisnis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan).

Sebagaimana diketahui, dugaan adanya monopoli bisnis di penjara itu mulanya dibongkar oleh aktor senior, Tio Pakusadewo, saat dirinya hadir sebagai bintang tamu di podcast Uya Kuya TV.

Baca Juga: Anies Baswedan Bakal Capres 2024 yang Sarat Kontroversi, Begini Profilnya

Dalam kesempatan itu, Tio menyebut ada distribusi narkoba yang dilakukan di dalam penjara saat sedang mati listrik. Menurutnya, listrik mati itu terjadi 1-2 kali seminggu. Tak hanya itu, ada juga jual beli ponsel, makanan, minuman, hingga kasur.

Setelah viralnya pernyataan Tio, pengguna akun Twitter @PartaiSocmed kemudian menyebut bahwa yang memonopoli bisnis di penjara adalah Jeera Foundation (PT Natur Palas Indonesia) di mana Yamitema merupakan Co Founder sekaligus chairman yayasan itu.

Menanggapi anaknya yang dituding melakukan monopoli bisnis di penjara, Yasonna kemudian membantahnya. “Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari Kalapas-nya,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (2/5/2023).

Lebih lanjut, Yasonna menyinggung soal Tio yang pernah masuk penjara dua kali karena penyalahgunaan narkoba, bahkan masuk ke sel khusus warga binaan yang terbukti melakukan kesalahan atau yang kerap disebut sel hukuman.

Baca Juga: Waduh! Dikatain Keturunan PKI Lagi, Gibran Langsung Murka: Bilang ke Korlap Lu..

Yasonna menyampaikan, “Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu.”

“Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya Karutan-nya. Pokoknya berat, masuk straff cell,” sambungnya.

Yasonna pun menekankan kalau Jeera Foundation justru memberikan pelatihan kepada narapidana. Ia juga membantah anaknya aktif dalam yayasan tersebut.

“Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu,” pungkasnya.

Yasonna menambahkan, “Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yamitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik.”

Terkait

Terpopuler

Terkini