Cerita Jenderal Dudung, Darah Sampe Mendidih Lihat Baliho Rizieq

Cerita Jenderal Dudung, Darah Sampe Mendidih Lihat Baliho Rizieq Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkap darahnya mendidih saat melihat ratusan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab (HRS) tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta. 

Terlebih dengan kalimat yang ada di spanduk tersebut, salah satunya berisi ajakan untuk melakukan jihad.

”Kemarin saya masuk ke Kodam Jaya itu baliho bergelimpangan, nada-nadanya seruan-seruan jihad, revolusi akhlak lah, sudah ada baliho di sembah. Saya pelajari, apa ini,” kata Dudung di podcast Deddy Corbuzier yang dikutip pada Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Singgung Reuni 212, Jenderal Dudung Nggak Ada Takutnya! Kita Turun...

"Mendidih darah saya tuh, panas sudah. Akhirnya, Satpol PP, Polisi dibantu TNI untuk menertibkan itu (spanduk)," sambungnya.

Dudung mengaku darahnya semakin mendidih saat menerima laporan Kantor Satpol PP Jakarta Utara didatangi massa FPI karena mencopot spanduk tersebut. 

"Bayangkan, disuruh masang lagi jam 11 malam," ujarnya.

Massa saat itu, memaksa petugas Satpol PP untuk memasang kembali baliho dan spanduk yang diturunkan sekitar pukul 23.00 WIB. 

“Kan gendeng. Wah tambah jadi (mendidih darah) memang mereka ini siapa. Negara harus hadir itu, kalau dibiarkan bahaya. Petugas Pol PP sudah ketakutan didatangi bawa parang, masa kita diam aja,” kata Dudung.

Baca Juga: Mujahid Serang Balik Jenderal Dudung: Lembut ke KKB Tapi Keras ke Peserta Reuni 212!

Sebagai pengingat, saat Dudung masih menjabat sebagai Pangdam Jaya, ia mempelajari video-video sebelumnya mengenai apa saja yang dilakukan Habib Rizieq selama ini.

Setelah mempelajari semuanya, amarah Dudung semakin tidak terbendung saat mengetahui ada unsur penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

”Saya lihat itu, beraninya sekali dia (HRS-red) mengatakan pimpinan kita, presiden kita dengan kata-kata yang tidak bagus sebagai warga negara. Mengganti nama presiden kita yang tidak benar. Mendidih darah saya kaya gitu itu, panas sudah,” tegasnya.

Pada Jumat, 20 November 2020 lalu, seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Dudung menegaskan jika dirinya yang memerintahkan untuk menurunkan baliho HRS.

"Oke, ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya. Para pria berbaju loreng tersebut berasal dari Garnisun. Satpol PP kerap kesulitan saat menertibkan spanduk itu," tegas Dudung.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover