Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly, dinilai salah sasaran karena menyerang aktor senior, Tio Pakusadewo, saat menepis tudingan bahwa anaknya, Yamitema Laoly, melakukan monopoli bisnis di penjara.
Mulanya, Tio memang diketahui membongkar soal adanya anak menteri yang memonopoli bisnis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) saat berbincang dengan Uya Kuya. Namun, ia tidak membongkar siapa sosok menteri tersebut.
Baca Juga: Soal Aksi Penembakan di Kantor MUI, Muhammadiyah Beri Respon Begini
Pernyataan Tio justru diperjelas oleh pegiat media sosial dengan akun Twitter @PartaiSocmed. Dalam cuitannya, ia mengatakan, “Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder.”
Tak hanya itu, dalam sebuah utas yang dibuat khusus untuk Yamitema dengan judul ‘BISNIS GURIH RUTAN/LAPAS ANAK MENKUMHAM YASONNA LAOLY’, @PartaiSocmed juga membeberkan sejumlah bukti.
Namun, saat menepis tudingan bahwa anaknya memonopoli bisnis di penjara, Yasonna justru menyerang Tio dengan menyinggung sejumlah pelanggaran yang dilakukannya, baik saat masuk penjara maupun ketika berada di dalam tahanan.
Dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (2/5/2023), Yasonna mengatakan, “Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari Kalapas-nya. Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu.”
“Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya Karutan-nya. Pokoknya berat, masuk straff cell,” tandasnya.
Dengan begitu, Yasonna membantah kalau anaknya tidak melakukan monopoli bisnis. “Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu,” imbuhnya.
Yasonna menambahkan, “Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yamitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik.”
Akun @PartaiSocmed yang mengetahui bantahan Yasonna kemudian memintanya untuk tidak melebar ke mana-mana. Apalagi yang membongkar identitas Yamitema bukan Tio.
