Ngaku Wakil Nabi Tapi Duluan Dijemput Malaikat Maut, Polisi Dipaksa Putar Otak Ungkap Motif Mustopa Tembak Kantor MUI

Ngaku Wakil Nabi Tapi Duluan Dijemput Malaikat Maut, Polisi Dipaksa Putar Otak Ungkap Motif Mustopa Tembak Kantor MUI Kredit Foto: Istimewa

Pihak kepolisian masih terus berupaya mengungkap motif penyerangan kantor Majelis Ulama (MUI). Penyerangan di markas ulama yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat itu diketahui dilakukan oleh Mustopa NR seorang petani asal Lampung yang mengaku dirinya sebagai wakil nabi. 

Saat ini Polda Metro Jaya tengah berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk mendalami kesehatan mental dan kejiwaan pelaku agar motif penyerangan brutal itu dapat diungkap.  

Baca Juga: Kantor MUI Ditembak Mustopa NR, PKS Blak-blakan Soal Dalang Penyerangan, Nggak Main-main, Sampai Bawa-bawa Pemilu 2024: Umat Islam Harus…

"Jadi ada data yang didapat kita akan melakukan analisis dan berkoordinasi dengan Polda Lampung,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Trunoyudo Wisnu Andiko, saat di Mapolres Jakarta Barat, pada Rabu (3/5/2023).

Selain menganalisa data-data yang sudah didapat saat ini, pihak kepolisian juga bakal membongkar isi ponsel Mustopa untuk mencari tahu latar belakang pelaku, jangan sampai  yang bersangkutan terafiliasi dengan kelompok-kelompok radikal. 

Saat ini ponsel yang bersangkutan sudah diamankan pihak kepolisian, Polda Metro Jaya bakal menggunakan metode ilmiah scientific crime investigation untuk mengungkap kasus ini.

"Sehingga memadukan ketiga ini menjadi bagian yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.

Dalam melakukan penyelidikan ini, kata Trunoyudo, ada beberapa SOP yang harus dilakukan. Sehingga, pihaknya membutuhkan waktu dalam melakukan pengungkapan.

Baca Juga: Astagfirullah! Pendeta Saifuddin Hina Nabi Muhammad Lagi Setelah Ngaku Dapat Wahyu: Kalau ke Eropa Dia Naik Pesawat Terus Pilih Banyak Cewek

Baca Juga: Mustopa NR Tewas Usai Serang Kantor MUI, Sindiran Din Syamsuddin Buat Polisi Nyelekit Banget: Kebencian Terhadap Islam Itu Nyata, Tapi Kok…

"Tentu hasilnya akan kami sampaikan secara komprehensif bila sudah ada hasilnya dan kemudian menuju analisis. Terkait dengan hal-hal lain, Apsifor pun juga sudah kolaborasi interprofesi sudah kita kirimkan ke Polda Lampung untuk melakukan otopsi psikologi dari korban,” imbuhnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini