Kapuspen TNI membantah adanya kabar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang menyebar foto senjata, amunisi, hingga korban penyerangan terhadap TNI.
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyebut gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau KKB Papua memang kerap membagikan narasi bohong atau hoaks.
Ia menegaskan foto yang disebarkan oleh KKB Papua berupa foto senjata, amunisi serta korban KST yang diklaim hasil dari penyerangan terhadap Prajurit TNI adalah bohong.
KKB Papua mengklaim foto-foto senjata, amunisi dan sosok yang jadi korban pembunuhan dari penyerangan kepada Prajurit TNI AD Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada 15 April 202.
Laksda TNI Julius mengatakan yang disebar saat ini saja, KST mengklaim jumlah prajurit TNI dari Koapassus yang meninggal 16 orang.
“Namun sesuai data kami, yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoaks. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kita perlu identifikasi terlebih dahulu untuk memastikan itu benar atau tidak,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, ia menyebut penegakkan hukum oleh Tim Gabungan TNI dan Polri terus dilakukan. Dengan begitu, pemberitaan mengenai KST dapat diperoleh kepastian dan semua klaim dari KST kelompok Eganius Kogoya perlu dipertanggungjawabkan.
“Kami berharap kepada semua pihak, untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KST atau KKB Papua dan simpatisannya, karena pola-pola teroris memang seperti itu,” pungkasnya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.