Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menyebar foto-foto senjata, amunisi, dan korban penyerangan terhadap TNI. Kapuspen TNI tegas membantah kabar tersebut dan menyebut gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) atau KKB Papua kerap membagikan narasi hoaks.
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono memastikan foto yang disebar KKB Papua berupa foto-foto senjata, amunisi serta seseorang yang menjadi korban KST yang diklaim hasil penyerangan terhadap Prajurit TNI adalah berita bohong.
KKB Papua atau gerombolan KST mengklaim foto-foto senjata, amunisi dan sosok yang jadi korban pembunuhan dari penyerangan kepada Prajurit TNI AD Satgas Yonif R 321/GT di Mugi-Mam Kabupaten Nduga pada 15 April 2023.
Laksda TNI Julius mengungkapkan, dari yang disebar kali ini saja, KST mengklaim jumlah Prajurit TNI dari Kopassus yang meninggal 16 orang.
"Namun sesuai data kami, yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoaks. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran, maka kita perlu identifikasi terlebih dahulu untuk memastikan itu benar atau tidak," kata Kapuspen TNI.
Menyikapi kondisi tersebut, Laksda TNI Julius menyebut penegakan hukum oleh Tim Gabungan TNI dan Polri terus dilakukan. Dengan demikian, pemberitaan oleh gerombolan KST idapat diperoleh kepastian dan semua klaim dari KST kelompok Egianus Kogoya perlu dipertanggungjawabkan.
"Kami berharap kepada semua pihak, untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KST atau KKB Papua dan simpatisannya, karena pola-pola teroris memang seperti itu,” pungkas Kapuspen TNI.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.