Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, tengah menjadi sorotan publik setelah dirinya membuat utas berisi sejumlah hal yang terjadi setelah insiden penganiayaan anaknya dengan tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas, serta pelaku anak, AG.
Dalam utas tersebut, Jonathan mengaku bahwa dirinya sempat ditempel oleh orang-orang berbadan tegap yang identitasnya tidak jelas tapi ingin mengajak damai. Dari situ, ia menyadari kalau pelaku merupakan orang yang ‘kuat’ karena orang suruhannya banyak.
Baca Juga: Pilih Jadi Cawapres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto? Erick Thohir Beri Respon Begini
Tidak hanya itu, Jonathan juga menyebut asuransi David sempat tidak bisa diproses karena pihak rumah sakit mendapat kronologi dari Polsek Pesanggrahan yang diduga telah dipalsukan karena anaknya disebut memulai perkelahian.
Jonathan menyampaikan, “Tiba2 di RS medika ada petugas administrasi panggil gue dan bilang kalo prudential david gabisa karena melanggar 1 klausul. Disini gue makin curiga, bagaimana bisa blackcard gak bisa diurus?”
“Setelah gue cek ada kronologi yang tidak bisa di approve asuransi "yang memulai perkelahian adalah david". Gue kejar dan telusuri, darimana ini masuk report seperti ini? Siapa yang nulis kronologi ini? Pihak RS bilang dari polsek pesanggrahan. Gue langsung ingatkan Sahabat2 Banser untuk potensi masuk angin,” lanjutnya.
Utas yang dibuat Jonathan sendiri langsung menarik perhatian netizen, salah satunya pengguna akun Twitter @YRadianto. Melalui salah satu cuitannya, ia menduga bahwa ayah Dandy, Rafael Alun Trisambodo, sudah terbiasa ‘membereskan’ masalah dengan uangnya.
“Sepertinya Rafael Alun Trisambodo, pegawai Ditjen Pajak itu sudah sangat terbiasa "membereskan" berbagai masalah dengan uangnya yang melimpah, termasuk untuk membebaskan Mario Dandy dari tanggung jawab hukumnya,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @YRadianto yang diunggah pada Rabu (3/5/2023).
Ia menambahkan, “Jonathan Latumahina, ayah David Ozora : “Saat di RS Medika, gue ditempel orang-orang ngga jelas yang ngajak damai. Beberapa kali gue diamkan, bukan mereda tapi makin banyak mereka datang.”.”
Pengguna akun itu kemudian ikut memperjelas bahwa selain orang-orang berbadan tegap yang disebut melakukan intimidasi, Polsek Pesanggrahan juga diduga ikut ‘berperan’ dalam skenario busuk Rafael dengan mempersulit proses hukum.
Pengguna akun @YRadianto mengatakan, “Tak cuma orang-orang berbadan tegap yang secara intimidatif terus-menerus "mengajak damai".”
“Bahkan Pihak Polsek Pesanggrahan pun berusaha mempersulit proses hukum sejak David Ozora ditemukan tergeletak dianiaya Mario Dandy. Ayah David Ozora membongkar skenario busuk itu,” tandasnya menutup.
Cuitan itu kemudian memicu berbagai macam reaksi dari netizen, baik pro maupun kontra dengan pendapat @YRadianto.
Sepertinya Rafael Alun Trisambodo, pegawai Ditjen Pajak itu sudah sangat terbiasa "membereskan" berbagai masalah dengan uangnya yang melimpah, termasuk untuk membebaskan Mario Dandy dari tanggung jawab hukumnya.
— Aki Tulalit (@YRadianto) May 3, 2023
Jonathan Latumahina, ayah David Ozora : “Saat di RS Medika, gue… pic.twitter.com/WkjoLtOvUA