Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara setelah sejumlah fakta baru tentang Mustopa NR pelaku penyerangan kantor MUI pada Selasa (2/5/2023) mulai terungkap. Dimana Mustopa diketahui menerima transferan ratusan juta sebelum dirinya melakukan aksi koboinya itu
Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan, dengan terungkapnya fakta buru ini, maka latar belakang Mustopa yang disebut-sebut sebagai seorang petani di Lampung patut dipertanyakan. Dia menyebut Mustopa jelas bukan orang sembarangan.
"Kalau dia hanya sekedar petani akan sangat janggal itu bisa dipahami. Apalagi kalau dianggap dia tidak sehat, sehat secara mental, bagaimana mungkin," kata Asrorun Niam kepada wartawan Kamis (4/5/2023).
Mengenai transaksi ratusan juta di rekening Mustopa, Asrorun Niam mengaku MUI telah mengetahui hal itu, namun dia enggan membeberkan sumber yang memberi informasi tersebut.
"Ada transaksi (ratusan juta) di dalam rekeningnya (Mustopa)” tuturnya.
Mustopa Diduga Orang Bayaran
Motif penyerangan kantor Majelis Ulama Indonesia (MU) yang dilakukan oleh Mustopa NR pada Selasa (2/5/2023) mulai terkuak. Pria 60 tahun asal Lampung itu diduga kuat adalah orang suruhan yang sengaja dibayar untuk menyerang markas para ulama itu.
Dugaan Mustopa orang bayaran itu mencuat setelah beredarnya data rekening bank milik pelaku. Dimana Mustopa diketahui menerima Rp200 juta sehari sebelum aksi koboinya dilancarkan. Foto-foto buku tabungan milik Mustopa kini beredar luas di berbagai media sosial.
Mengutip dugaan yang beredar di sejumlah media sosial, rekening bank milik Mustopa tercatat di Bank BRI Unit Kedondong Teluk Betung, Lampung. Dari transaksi yang terlihat di buku rekening itu, Mustopa beberapa kali menerima transfer dengan jumlah yang bervariasi.