Loyalis Anies Ungkit Dugaan Keterlibatan Ganjar Pranowo dalam Korupsi E-KTP

Loyalis Anies Ungkit Dugaan Keterlibatan Ganjar Pranowo dalam Korupsi E-KTP Kredit Foto: Tangkapan layar channel YouTube Najwa Shihab

Pegiat media sosial Eko Widodo mengungkit kasus korupsi proyek pengadaan E-KTP yang diduga melibatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Loyalis Anies Baswedan ini melalui akun twitternya kembali mengungkit pernyataan Setya Novanto yang mengungkap keterlibatan Ganjar.

Eko Widodo mengunggah dua berita, berjudul 'Anda Percaya Setya Novanto atau Ganjar Pranowo' dan 'Setya Novanto Sebut 4 Saksi Laporkan Beri Uang ke Ganjar Pranowo'.

Baca Juga: Rocky Gerung Miris Lihat Said Iqbal Cium Tangan Ganjar: Ketua Partai Buruh Itu Mestinya Setara dengan Presiden!

"Rekam jejak," cuit Eko Widodo dikutip dari akun Twitter @ekowboy2, Kamis (4/5/2023).

Melansir dari Liputan 6, pada Februari 2018 Setnov mengaku bahwa ada 4 orang yang melapor kepadanya soal Ganjar menerima uang terkait E-KTP.

Empat orang yang dimaksudnya yaitu anggota Komisi II Fraksi Golkar Mustokoweni (almarhum), anggota Komisi II Fraksi Demokrat Ignatius Mulyono (almarhum), anggota Komisi II Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani, dan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Baca Juga: Politikus Demokrat Bocorkan Isi Pembicaraan Rahasia Cak Imin dengan SBY dan AHY

"Yang pertama, ini pernah almarhum Mustokoweni dan Ignatius Mulyono itu pada saat ketemu saya, menyampaikan telah sampaikan dana uang dari Andi untuk dibagikan ke Komisi II dan Banggar DPR," ujar Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2018).

Ia mengatakannya ketika diberika kesempatan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor untuk menanggapi kesaksian mantan Wakil Ketua Komisi II DPR Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Golkar Isyaratkan Ogah Dukung Ganjar, Lebih Pilih Merapat ke PKB dan Gerindra

"Kedua, Ibu Miryam menyatakan hal yang sama. Ketiga waktu Andi kerumah saya, itu sampaikan telah berikan uang, dana, berikan ke teman-teman Komisi II dan Banggar dan untuk Ganjar sekitar bulan September sejumlah USD 500 ribu," kata Setnov.

"Nah itu disampaikan ke saya. Untuk itu saya ketemu, penasaran saya tanyakan, apakah sudah selesai dari teman-teman gitu. Pak Ganjar waktu itu jawab, ya itu semua urusan yang tahu Pak Chairuman," sambungnya.

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.

Terkait

Terpopuler

Terkini