Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku banyak petinggi partai politik ingin bertemu dengannya pasca Ganjar Pranowo diumumkan sebagai Capres.
Sejumlah pimpinan partai itu, menurutnya, minta bertemu Megawati dengan melobi Puan Maharani.
Hal itu dibeberkan Megawati saat melakukan wawancara khusus dengan awak media yang meliput di Kawasan Badung, Bali, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: Gibran Rakabuming Tunggu Instruksi Megawati Jadi Jurkam PDIP
"Nah ini memang saya sudah dengar ada beberapa yang sudah meminta, melobi Mbak Puan untuk bisa bertemu. Saya bilang ya nanti direncanakan, silakan," kata Megawati.
Megawati mengaku, PDIP bukan sombong, meski bisa berjalan sendirian untuk Pilpres 2024. Namun, partai berlambang banteng moncong putih itu tetap membuka diri memberikan keleluasaan kerja sama.
"Kami PDIP itu dapat berjuang sendiri, tercapai presidential threshold bukan dengan sombong, tapi kalau mau sendiri, oke," ujarnya.
"Nggak sendiri, itu bisa. Nah kami, saya sudah memberikan sebuah keleluasaan siapa yang akan istilahnya bersama kita, saya selalu bilang bekerja sama. Nah ternyata kan itu PPP yang paling pertama," sambungnya.
Di lain sisi Megawati mengingatkan jika Indonesia tidak mengenal yang namanya koalisi lantaran tidak menganut sistem parlementer. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem presidensil sehingga yang dikenal adalah kerja sama politik.
Baca Juga: Anies Baswedan Tak Gentar dengan Adanya Koalisi Besar Bentukan Jokowi
"Makanya presidential threshold sistem kita ketatanegaraannya sudah saya sebutkan dan saya sebutkan pada PPP bahwa monggo, kami ikuti itu. Mau ngikuti apa tidak? Mau, karena mereka juga tahu bahwa itu ketatanegaraan kita," katanya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.