Anies Baswedan Nggak Takut Warisannya di Jakarta Dihapus Heru Budi

Anies Baswedan Nggak Takut Warisannya di Jakarta Dihapus Heru Budi Kredit Foto: Taufik Idharudin

Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengaku tak takut apabila Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghapus warisan program kerjanya di Ibu Kota.

"Saya rasa rekam jejak itu tidak bisa dihapus. Rekam jejak itu ada di sini, dan saya rasa rakyat Jakarta juga bisa menilai," kata Anies usai deklarasi relawan Amanat Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).

Baca Juga: Ahok Disebut Nyatakan Dukungan Untuk Bakal Capres Anies Baswedan, Apa Benar?

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk membandingkan rekam jejaknya dengan lawan politiknya nanti saat Pilpres 2024. Ia meyakini sudah menorehkan capaian positif yang lebih unggul.

"Bandingkan rekam jejak, bandingkan saja. Kalau seseorang dibandingkan dengan kesempurnaan pasti dia tidak sempurna," ucapnya.

"Tapi bandingkan satu dengan lainnya, rekam jejaknya, rekam gagasannya, rekam karyanya dan itu yang kami tawarkan," tambahnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Ulang Tahun ke-54, Kisah di Balik Foto-foto Masa Kecil Anies Terungkap, Ternyata Sosok Ini yang Mengabadikan Momennya

Lebih lanjut, ia tak mau bicara panjang lebar soal anggapan Heru Budi menghapus warisannya. Ia meyakini Heru memiliki berbagai pertimbangan dalam menjalankan segala kebijakan sebagai Pj Gubernur DKI.

"Jadi kami yakin bahwa apapun yang dikerjakan di Jakarta hari ini adalah kewenangan yang hari ini ada di tangan orang yang dilantik oleh Presiden," tuturnya.

Warisan Anies Dihapus

Sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail menyebut Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono belum membuat kebijakan yang lebih baik ketimbang pendahulunya, Anies Baswedan. Bahkan, Heru malah lebih condong mengaburkan warisan Anies.

Baca Juga: Dikerubutin Relawan yang Mau Salaman, Anies Baswedan Oleng, Nyaris Ambruk ke Lantai!

Beberapa hal yang belakangan disorot lantaran dianggap menghapus warisan Anies seperti pembongkaran trotoar dan jalur sepeda di kawasan Santa, Jakarta Selatan hingga meniadakan Salat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS).

"Secara umum kalau kita melihat belum ada satu konsep yang utuh yang mau dilakukan. Cenderung yang terkesan itu ya tadi mengaburkan hasil yang sudah dicapai pada periode kemarin," ujar Ismail saat dikonfirmasi, Selasa (18/4).

Menurutnya, Heru yang mengaburkan warisan Anies sudah menjadi anggapan masyarakat. Ia menilai hal ini tidak bisa dihindari karena mereka melihat fakta di lapangan.

Baca Juga: Bongkar Masa Lalu SBY, Anas Urbaningrum Teriak Lantang, Ternyata Bapaknya Mas AHY Diam-diam Pernah Lakukan Ini di Istana, Ya Ampun

"Itu nggak bisa dibantah. Masyarakat kesimpulannya, mereka kan menilai jangan sampai seperti itu," ucapnya.

Memang, ada juga program Anies yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dilanjutkan oleh Heru. Namun, karena masyarakat tak mengetahui RPD dan pelaksanaannya secara rinci, maka mereka hanya menilai beberapa hal yang disorot.

"Kan yang tahu kita yang terlibat dalam pembahasannya, menyusun program-program berdasarkan itu. Kita tugasnya mengingatkan. Agar balik lagi, balik ke jalur yang benar," pungkasnya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terkini

Populis Discover