Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyebut masih ada sejumlah warga yang belum menerima ganti untung pasca lahannya terkena dampak dari program normalisasi kali Ciliwung. Heru menyebut, di RW 07 Rawajati sendiri masih ada 18 bidang tanah yang belum dibayar.
"Ada 18 (bidang tanah yang belum dibayar)," kata Heru Budi kepada awak media di Rawajati, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).
Heru mengatakan bahwa semua lahan yang terkena dampak pembebasan lahan program normalisasi Ciliwung pasti akan mendapat ganti untung. Bahkan, ia menyebut sudah ada warga yang bisa naik haji dari uang ganti untung tersebut.
"Dibayar kok. Di ganti. Ini RW 07. Ini diganti lahannya semua. Ada yang sudah naik haji kok," kata Heru.
Heru mengatakan, pemberian ganti untung kepada sejumlah warga masih terhambat karena masih ada masalah administrasi yang dimiliki oleh warga. Ia menargetkan, pada akhir tahun ini semua warga sudah menerima uang ganti untung tersebut.
"Ya kita minta kalau persyaratan administrasi sudah terpenuhi ya kita bayar. Anggaran kan sudah siap sampai akhir tahun," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada mengatakan bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 470 miliar untuk membayar biaya ganti lahan-lahan yang terkena dampak program normalisasi.
"Ya secara anggaran sudah disediakan itu sekitar Rp 470 miliaran. Tinggal kita hitungan seperti berapa-berapa. Hitung-hitungan bidang," ujar Yusmada di lokasi yang sama.