Anies Kritik Program Subsidi Mobil Listrik, Begini Respons Eks Pejabat BUMN

Anies Kritik Program Subsidi Mobil Listrik, Begini Respons Eks Pejabat BUMN Kredit Foto: Taufik Idharudin

Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu sependapat dengan pernyataan Anies Baswedan soal subsidi kendaraan listrik.

Melalui pidatonya, Anies menyinggung soal solusi menjawab tantangan polusi udara yaitu dengan penggunaan kendaraan berbasis listrik.

Hanya saja, solusi yang tepat menurut Anies yaitu kendaraan berbasis listrik untuk transportasi massal, bukan kendaraan pribadi.

Baca Juga: Survei SPIN Terbaru: Prabowo Subianto Unggul Jauh dari Ganjar dan Anies!

"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik-pemilik mobil yang tidak membutuhkan subsidi," ujar Anies di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Tak lupa Anies menunjukkan rekam jejaknya saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, penambahan mobil listrik pribadi berpotensi menimbulkan kemacetan.

Baca Juga: Gerindra Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Jokowi Tak Intervensi Parpol Mana pun!

"Ditambah lagi pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya, dia akan menambah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Said Didu sepakat dengan pernyataan Anies. “Setuju,” ujar Said Didu, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Selasa (9/5/2023).

Saat pembelian mobil listrik mendapatkan subsidi, mirisnya subsidi pupuk dan subsidi bahan bakar minyak untuk para petani juga dikurangi.

Baca Juga: Koalisi KIR Fix Usung Prabowo-Cak Imin, PKB: Bulan Mei Segera Diumumkan!

Menurut pejabat BUMN ini, dua proyek pemerintahan itu saja sudah menunjukkan bahwa ada ketidakadilan yang nyata.

“Pemerintah mengurangi subsidi pupuk dan subsidi BBM untuk orang banyak dan petani TAPI memberikan subsidi mobil listrik untuk orang kaya dan produsen mobil listrik. Ini ketidakadilan yg nyata,” jelas Said Didu.

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover