Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menanggapi pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) yang meminta Presiden Jokowi tidak ikut campur dalam urusan Pilpres. Dia mempertanyakan letak ikut campurnya Presiden dalam urusan politik di akhir masa jabatannya.
"Emang ikut campurnya dimana? Wong ngundang, mengundangnya dalam konteks koalisi pemerintahan," kata Awiek kepada wartawan, Selasa (09/05/2023).
Baca Juga: Gerindra Tanggapi Kritik Jusuf Kalla: Jokowi Tak Intervensi Parpol Mana pun!
Awiek mengatakan pada zaman kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah tidak mengundang salah satu parpol, meskipun dalam konteks yang berbeda.
"Di zaman SBY juga seperti itu, ada salah satu partai yang tidak diundang, meskipun dalam konteks yang berbeda. Tetapi kan, hal seperti itu, bukan hal yang sekali ini saja," ucapnya.
Dia juga mempertanyakan pada saat JK tidak menjabat sebagai wapres dan tidak mencalonkan diri sebagai cawapres, bukankah JK juga ikut ssbagai tim pemenang Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kemarin ketika pak JK tidak menjabat sebagai wakil ketika tidak mencalonkan lagi sebagai wakil presiden, bukankah pak JK juga terlibat sebagai tim pemenang Jokowi-Ma'ruf Amin? Ya selow aja," tandas dia.
Baca Juga: Hasto PDIP Skak Balik Jusuf Kalla soal Jokowi Jangan Berpolitik: Presiden Sebelumnya Juga Begitu!
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) meminta kepada Presiden Jokowi untuk tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam politik.
Hal itu diungkapkan JK usai bertemu dengan ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di kediaman JK di Jalan Brawijaya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5) malam.
"Menurut saya, Presiden seharusnya seperti Ibu Mega, SBY, itu akan berakhir maka tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan. Supaya lebih demokratis lah," kata JK kepada wartawan di kediamannya, Sabtu (6/5) malam.