AKBP Achiruddin Hasibuan menyampaikan curahan hatinya saat menjalani proses rekonstruksi kasus penganiayaan Ken Admiral yang dilakukan oleh anaknya, Aditya Hasibuan, pada Kamis (22/12/2022) lalu.
Akibat perbuataannya yang dinilai membiarkan anaknya melakukan penganiayaan, Achiruddin dipatsuskan dan dipecat dari Polri. Ia juga sudah menjadi tersangka menyusul status Aditya.
Selama dipatsus, Achiruddin kemudian mengaku bahwa keluarganya tidak boleh menjenguk atau memberi makanan, tapi ia tidak tahu apa alasan pelarangan itu. Ia bahkan menyebut dirinya tidak dikasih makan.
“(Keluarga) saya tidak boleh bertamu. Mohon maaf makan pun tidak dikasih. Saya pun dapat makanan dari piket. Tapi gak apa, saya siap kok, saya gak cengeng,” ungkapnya kepada awal media di Mako Polda Sumut, dikutip pada Selasa (9/5/2023).
Achiruddin juga menangis saat menceritakan kedua anaknya yang sakit dan kerap memanggil namanya. Apalagi anak-anaknya itu masih berusia satu tahun dan tiga tahun.
“Ada kemarin, anak saya mau jumpa gak di kasih. Anak saya masih 1 tahun dan 3 tahun. Dia sakit manggil ciko yayah (ayah), ciko Yayah, Ciko Yayah katanya. Mau ketemu ayah, tapi gak diizinkan,” pungkasnya.
Meski begitu, ia menyadari bahwa nasibnya saat ini merupakan konsekuensi dari perbuatannya sendiri. Oleh karena itu, Achiruddin menyatakan siap menjalani hukumannya.
Achiruddin mengatakan, “Enggak apa, itu konsekuensi dari perbuatan saya dan anak saya. Saya siap ya, tapi itu suara dari hati saya.”
Sebagaimana diketahui, kasus penganiayaan Aditya kepada Ken mulai terungkap setelah dibongkar oleh pegiat media sosial, Mazzini. Achiruddin ikut menjadi sorotan karena dia berada di TKP tak seolah tak melerai insiden keji tersebut, padahal ia adalah aparat penegak hukum.