Ngaku Cuma Punya Satu Rekening, Kelicikan Kadinkes Lampung Reihana Akhirnya Terendus KPK: Dia Punya 6 Rekening, yang Dilapor Hanya 1

Populis, Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya mengendus sejumlah rekening milik Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung. Lembaga antirasuah ini menemukan ada 6 rekening milik Reihana yang sampai saat ini tidak dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). 

Reihana diketahui hanya melaporkan satu saja rekening miliknya, bahkan dalam LHKPN terbarunya dia mengaku hanya memiliki kekayaan Rp2 miliar selama 14 tahun bekerja di  Pemprov Lampung. Dimana harta kekayaan milik Reihana dirasa janggal banyak pihak termasuk KPK sendiri.

Baca Juga: Siap-siap jadi Gelandangan Setelah Keluar Penjara, Rafael Trisambodo Segera Dimiskinkan KPK, Setelah Resmi Jadi Tersangka Pencucian Uang

"Ada enam (rekening bank). Yang dilaporin satu," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan Rabu (10/5/2023). 

Kelicikan Reihana dalam melaporkan harta kekayaannya kata Pahala Nainggolan bukan baru terjadi kali ini, anak buah Gubernur Arinal Djunaidi itu juga diketahui sempat memanipulasi laporan harta kekayaan pada 2021 lalu, ketika itu kata Pahala Nainggolan, Reihana juga tidak jujur melaporkan jumlah rekening miliknya.  

"Begitu ramai saya tanya, ini pernah (diklarifikasi) pas 2021. Lalu hasilnya apa? Nggak ada. Baru kita tahu banknya kok nggak dilaporin yang lima. Sekarang nggak dilaporin lagi," ujar Pahala

Adapun Reihana telah dipanggil KPK pada Senin (7/5/2023) lalu setelah laporan harta kekayaannya yang hanya Rp2 miliar itu menjadi sorotan masyarakat. Dalam klasifikasinya bersama KPK Reihana mengaku laporan itu dibuat oleh stafnya, sehingga dia tidak tahu persis jumlah kekayaan yang dilaporkan ke KPK  

Meski berdalih demikian, namun Pahala Nainggolan mengaku KPK tak mau ambil pusing, pihaknya tetap fokus pada pokok masalah yakni harta kekayaan Reihana yang dirasa janggal. 

Baca Juga: Borok Kadinkes Lampung Reihana Terendus, Sejumlah Rekening yang Diumpetin Akhirnya Ketahuan, KPK: Kita Sudah Lihat Isinya, Kita Panggil Lagi

Baca Juga: Noel Joman Blak-blakan Bandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo: Satu Rajin Baca Buku, Satunya Lagi Sibuk Nonton Film Dewasa

"Kalau tanggung jawab mah tetap yang namanya. Yang ngisi siapa nggak penting dan salah juga. Tapi akibatnya begitu kita tanya, ini kita dapat informasi kenapa bankmu nggak diisi, 'oh itu staf saya yang isi'. Kenapa kamu nggak ada penambahan harta? Padahal kalau dilihat dari penerimaannya dan pengeluarannya kan, 'oh itu staf saya yang isi'," jelas Pahala.

"Jadi kalau ditanya staf saya, staf saya. Jadi ngisi stafnya itu bukan soal siapa yang ngisi tapi dia jadi lepas tanggung jawab," tambahnya.