Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menyentil para buzzer bayaran.
Buzzer adalah orang yang mempunyai peran dalam menyatakan atau menyuarakan suatu isu atau kepentingan.
Awalnya, istilah buzzer dikenal masyarakat Indonesia sejak Pemilu 2019 berlangsung.
Sejak pemilu 2019, muncul banyak buzzer yang menyuarakan dukungannya, mengampanyekan dan berusaha mempengaruhi opini publik lewat media sosial yang dimilikinya.
Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat itu mengimbau agat tak takut terhadap bullying, hinaan, ancaman, hingga cacian dari para orang yang disebutnya buzzer.
“Untuk para sahabat sekalian. Teguhkan hati. Sekali lagi, sekali lagi. Jangan pernah takut dibully, dibenci, dihina, diancam, dan dicaci maki sekalipun utk mengatakan kebenaran, dan memperjuangkan perubahan. Mereka yang melakukan itu adalah para buzzer bayaran, mereka pake topeng, dan akun palsu. Seperti genderuwo,” cuitannya dalam akun Twitter-nya, Rabu (10/5/2023).
Cuitan tersebut pun ditanggapi oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus yang diketahui rutin membela Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengatakan Benny K Harman seolah-olah menjadi korban. Padahal, katanya, Benny dan kelompoknya kerap menyebarkan berita bohong atau hoaks.
“Jangan playing victim. Kalian yang biasa terbar fitnah dan hoax kepada presiden Jokowi, jangan seolah-olah kalian jadi korban,” ungkapnya.
Baca Juga: Berani Nantang Anies Adu Gagasan, PDIP DKI Yakin Ganjar Pasti Lebih Unggul: Kalau Tidak Ngapain…
Loyalis Jokowi ini mengklaim tak semua yang berbeda pendapat itu merupakan buzzer bayaran, sebagian murni pendukung Jokowi.
“Nggak semua yang berbeda pendapat dengan Anda itu buzzer bayaran, begitu banyak yang mendukung Jokowi karena hati. Bukan seperti mendukung jagoan Anda karena uang,” katanya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.