Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi soal rencana bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang menjual rekam jejak selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta di Pilpres 2024.
Menurutnya, Anies masih tak menepati janji kampanyenya.
Gembong mencontohkan salah satunya merupakan program rumah Down Payment (DP) 0 rupiah. Ia mengatakan target pembeli rumah ini sudah tak lagi kalangan menengah ke bawah karena adanya syarat pasangan pembeli harus mempunya pendapatan minimal Rp14 juta.
“Pak Anies kan sudah membangun beberapa tower untuk program DP 0 rupiah. Pernyataannya apakah itu untuk orang miskin? Ya tidak. Karena orang yang berpenghasilan Rp 14 juta, mana ada orang miskin berpenghasilan 14 juta,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (10/5/2023).
Pada masa awal kepemimpinan Anies, syarat minimal pendapatan pembeli yakni Rp7 juta. Tetapi, nominalnya diubah untuk pasangan sebesar Rp14 juta.
Ia mengatakan Anies kesulitan menerapkan janjinya membuat program rumah DP 0 rupiah untuk warga miskin. Akhirnya, karena tak memungkinkan kebijak tersebut dialihkan targetnya.
Baca Juga: Berani Nantang Anies Adu Gagasan, PDIP DKI Yakin Ganjar Pasti Lebih Unggul: Kalau Tidak Ngapain…
“Jadi artinya dari sisi peruntukkan kan sudah bergeser, bukan untuk orang miskin lagi,” katanya.
Selain itu, Gembong juga menegaskan program pembentukan wirausaha baru, yaitu Jakpreneur. Anies saat kampanye berjanji melahirkan 250 ribu wirausaha, tapi nyatanya sampai akhir jabatan hanya ribuan orang yang dapat akses permodalan.
“Jadi hal-hal yang menjadi tumpuan bahkan harapan luar biasa dari warga Jakarta tidak bisa direalisasikan kan gitu,” pungkasnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.