Apa Itu Bevanisme?

Apa Itu Bevanisme? Kredit Foto: 2005 Kaihsu Tai

Bevanisme adalah argumen ideologis untuk Bevanites, sebuah gerakan di sayap kiri Partai Buruh pada akhir 1950-an dan dilambangkan oleh Aneurin Bevan.

Baca Juga: Biografi Aneurin Bevan: Orator Kontroversial di Inggris Pasca Perang Dunia ke-2

Bevanisme juga disebut 'Kiri Lama', dinamai berdasarkan kepribadiannya yang dominan; namun, arahan intelektualnya diberikan oleh Richard Crossman dan beberapa temannya, termasuk Michael Foot dan Barbara Castle.

Menurut Ed Balls, Bevan dan para pendukungnya malah lebih menyukai konsepsi keras tetapi pluralis sosialisme demokratis yang, ditempa oleh kepekaan pragmatis dan penerapan praktis.

Partai Buruh telah menjadi partai oposisi selama lima bulan dalam sosialis Inggris. Dalam waktu singkat itu, telah terjadi dua perubahan mencolok dalam situasi politik.

Pertama, tren Tories—yang berlangsung terus-menerus sejak awal 1947—telah dihentikan dan dibalikkan.

Kedua, apa yang secara longgar digambarkan sebagai "Bevanisme" telah berkembang dengan mantap, tidak hanya di partai-partai lokal tetapi juga di partai Parlemen yang kurang fleksibel.

Kedua perubahan itu muncul dari akar penyebab yang sama—pergeseran terus-menerus ke arah perang dan krisis ekonomi yang disebabkan oleh persenjataan kembali.

Bevanisme ditentang oleh Gaitskellites, yang secara beragam digambarkan sebagai kiri-tengah, sosial demokrat, atau "moderat" di dalam partai.

Gaitskellites biasanya memenangkan sebagian besar pertempuran di dalam Parlemen, tetapi Bevanisme lebih kuat di antara aktivis Buruh lokal.

Baca Juga: Begidik Dengar Teriakkan Buruh ke Anies Baswedan, "Hidup Presiden Indonesia!"

Bevanites terpecah karena masalah senjata nuklir, dan gerakan itu memudar setelah Bevan meninggal pada tahun 1960.

Bevanisme adalah ideologis dipengaruhi oleh Marxisme. Pemimpin Partai Buruh Michael Foot mengatakan bahwa "kepercayaan Bevan pada konflik kelas tetap tak tergoyahkan", sambil mengakui bahwa Bevan bukanlah seorang Marxis tradisional.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover