Pengamat Politik, Jamiluddin Ritonga menyoroti banyak partai politik yang mengajukan artis pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Hal serupa sebenarnya juga terjadi pada Pileg 2019. Hasilnya, dari 91 caleg artis ada 77 Caleg yang tidak masuk Senayan.
"Ini artinya, mayoritas artis yang jadi caleg tidak mendapat kursi di Senayan," katanya kepada Populis.id pada Jumat (12/05/2023).
Baca Juga: Djarot Saiful Beberkan Kronologi Pemecatan Murad Ismail: Beliau Marah-marah Sambil Gebrak Meja!
Karena itu, ia menegaskan bahwa asumsi artis menjadi Caleg dapat mendulang suara banyak dengan sendirinya terbantahkan. Menurutnya, banyak artis yang jadi caleg hanya mendulang suara 2.000 hingga 5.000 suara.
"Ini artinya, artis tersebut tak mampu mendulang suara untuk membantu partai m9emperoleh kursi," tuturnya.
Manohara Odelia misalnya, ia pada Pileg 2019 maju di Dapil Jatim 1 (Surabaya dan Sidoarjo), hanya memperoleh sedikit suara. Ia akhirnya gagal masuk Senayan. Berbeda halnya dengan Krisdayanti, yang maju dari Malang Raya, memperoleh suara sangat besar. Ia dengan percaya diri melenggang ke Senayan.
"Dua artis itu berbeda perolehan suara bisa jadi karena persoalan penempatan daerah pemilihan (dapil). Manohara bukan kelahiran Surabaya dan Sidoarjo, namun ia ditempatkan di dapil tersebut. Sementara Krisdayanti memang bertarung di daerah kelahirannya," terangnya.
Asumsi itu juga terbantahkan bila dikaitkan kasus Ahmad Dhani Prasetyo yang maju di Dapil Jatim 1. Meskipun ia kelahiran di dapil tersebut, tetap saja ia tidak memperoleh kursi di Senayan.
"Jadi, popularitas sebagai artis tidak dengan sendirinya mampu mendulang suara yang besar. Karena itu, tidak ada jaminan partai yang banyak mengusung caleg artis akan memperoleh kursi yang signifikan di Senayan," ucapnya.