Pegiat media sosial, Denny Siregar, memberikan sindiran menohok kepada Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menolak konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan, pada November 2023 mendatang.
Sebagaimana diketahui, sebelumya Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, menyatakan bahwa pihaknya menolak konser Coldplay karena grup band asal Inggris itu mendukung kampanye kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Masuk Aktivis 98 Versi Wikipedia, Netizen: Artikelnya Bisa Diedit oleh Siapapun...
Novel kemudian meminta pemerintah untuk bertindak cepat dalam menolak konser Coldplay. Menurutnya, jika pertunjukkan itu dibiarkan, maka kita sama saja menkampanyekan LGBT.
“Pemerintah harus bertindak cepat menolak konser Coldplay di Indonesia November besok. Apalagi (konser) ini dekat dengan Pemilu 2024. Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa,” tutur Novel kepada wartawan pada Sabtu (13/5/2023).
Ia melanjutkan, “Kalau memang sampai mereka jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan atheis yang sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia umat muslim. Jadi sebaiknya kita tolak (konser Coldplay) di Indonesia.”
Selain menolak, Novel juga mendesak pihak promotor untuk membatalkan kedatangan Coldplay. Ia menyatakan akan melakukan aksi besar jika Chris Martin Cs itu tetap datang ke Indonesia.
Novel menyampaikan, “Saya mengimbau panitia dan promotor segera membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay karena masih banyak grup musik lain yang bagus dan tidak mendukung LGBT dan atheis. Namun kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara.”
Menanggapi hal itu, Denny Siregar kemudian mengunggah tangkapan layar artikel yang berjudul, “Tolak Konser Coldplay, Alumni 212 Ancam Gelar Aksi Besar.”
Saat mengunggah foto itu, ia pun memberikan sindiran menohok soal ‘tema demo 212’ dengan menggunakan lirik lagi Coldplay berjudul Fix You.
“Tema demo 212 : "When you try your best, but you don't succeed, When you get what you want, but not what you need.." (“Ketika kamu mencoba yang terbaik, tetapi kamu tidak berhasil, ketika kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi tidak mendapatkan apa yang kamu butuhkan..”),” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Dennysiregar7 yang diunggah pada Minggu (14/5/2023).
Cuitan Denny pun langsung mendapat banyak dukungan dari netizen, banyak dari mereka yang mengkritik PA 212 karena menilai tidak ada hubungannya antara konser Coldplay dengan kampanye LGBT.
“skalipun bener si coldplay pendukung hak2 LGBT, tapi menurut sy hidup mrk jauh jauh lebih bermanfaat dari gerombolan badut2 ini. Coldplay mengghibur bnyk org lwt karya2nya, namun gerombolan makhluk2 ini hidupnya dipakai utk menyusahkan manusia2 yg lainnya,” jelas @darthc****.
“Sy jg penggemar coldplay namun utk melawan LGBTQ sy mendukung, mau kadroen ato cebong tdk ada mslh, kampanye LGBTQ sangat masif dan sdh dpt diterima dikalangan masyarakat manapun krn bnyknya dukungan dr tokoh masyarakat dan dunia,” terang @acim****.
“PA 212 ini apa bg? Dan fungsinya apa di indonesia?” tanya @grim****.
“Hubungannya konser itu apa kok aneh ya ini dulu lady Gaga di protes demo sekarang demo lagi kok aneh aja, ngak ada yg lebih baik lagi,” imbuh @iwan_su****.
“Kami datang ke konser coldplay hanya ingin menikmati performance dari karya-karya mereka, soal mereka pro pada LGBT itu bukan urusan kami, kalian yang mabuk agama jangan mencampuradukan masalah, itu tolol namanya,” ungkap @tyoo****.
“Haha di ulty pake lyric fix you. Sepak bola dilarang, konser dilarang. Lama2 jadi komunis juga kita bg,” pungkas @OdinSon****.
Selain itu, masih ada banyak komentar netizen lainya dalam cuitan Denny Siregar yang telah dilihat lebih dari 166.000 kali tersebut.
Tema demo 212 :
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) May 14, 2023
"When you try your best, but you don't succeed,
When you get what you want, but not what you need.." pic.twitter.com/lGZNMH8HaA
