Polda Jawa Barat langsung menindaklanjuti laporan yang dibuat penceramah kontroversial Habib Bahar bin Smith yang mengaku ditembak orang tak dikenal saat sedang menyetir sendirian di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/5/2023).
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat (Jabar) Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa delapan orang terkait peristiwa itu. Dimana orang-orang yang dimintai keterangan itu berstatus sebagai saksi.
“Masih bersifat interogasi pada delapan orang. (Yang diperiksa) Habib Bahar dan orang yang diperkirakan bisa memperjelas kejadiannya,” kata Ibrahim ketika dikonfirmasi Selasa (16/5/2023).
Ibrahim mengatakan, dari pemeriksaan delapan orang itu, pihaknya masih belum mendapatkan gambaran yang jelas soal pelaku penyerangan tersebut, pasalnya saat peristiwa itu terjadi, tak ada saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.
“Belum ada (kebaruan). Saksi tersebut masih sebatas untuk mendalami tentang kejadian,” katanya.
Sebelumnya, Ibrahim menjelaskan, Habib Bahar datang ke Polsek Kemang pada Jumat (12/5/2023) malam untuk membuat laporan terkait penembakan.
“Datang sendiri ke polsek untuk buat laporan polisi (LP),” kata Ibrahim.
Berdasarkan laporan dari Habib Bahar, menurut Ibrahim, penembakan itu dikabarkan terjadi di sekitar tempat pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) perhubungan di wilayah Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Ibrahim mengatakan, saat membuat laporan ke polisi, Habib Bahar menyertakan barang bukti berupa pakaian, yang disebut digunakan saat kejadian penembakan.
“Barang bukti diajukan sendiri, (berupa) baju dan serban, masih diperiksakan ke Labfor (Laboratorium Forensik),” katanya.
Menurut Ibrahim, Habib Bahar mengabarkan soal luka di sekitar perut. Namun, kata dia, polisi belum memeriksa soal luka itu. Polisi menunggu hasil visum.
“Kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut. Terkait kejadiannya masih didalami, jadi belum ada kesimpulan terkait tentang kejadiannya, termasuk penyebab lukanya,” kata Ibrahim.