Habib Bahar bin Smith mengaku ditembak orang tak dikenal (OTK) pada Jumat, (12/5/2023), sehari setelahnya Sabtu, (13/5/2023), ia mempuat laporan polisi di Polsek Kemang mengenai penembakan yang terjadi kepadanya.
Namun penembakan itu dituding sebuah drama dan kebohongan oleh pimpinan Pondok Pesantren Roudlatul Fatihah Plered Bantul, KH Muhammad Fuad Riyadi atau Gus Fuad Plered. Atas tudingan tersebut, membuat Habib Bahar tersinggung.
"Ana nggak mau banyak ngomong, dan ana paling benci dengan yang namanya drama, ente pikir ana pemain sinetron, terus mau mendrama-drama," kata Habib Bahar seperti dalam video channel YouTube Sayyid Bahar bin Sumaith Official dikutip Populis.id pada Selasa, (16/5/2023).
"Ana ini orang lapangan, Bahar bin Smith orang lapangan, Bahar bin Smith orang perang, nggak mau banyak ngomong dan nggak suka drama, paling benci drama, paling benci pura-pura. Ana orang apa adanya. Putih-putih, hitam-hitam, nggak ada abu-abu," imbuhnya.
Baginya seorang pejuang sejati tak banyak omong menghadapi masalah. Habib Bahar pun menegaskan dirinya tak gentar mengahadapi semua ancaman.
"Orang lapangan, orang perang, orang perjuangan. Seorang pejuang sejati itu tidak banyak bicara, mau main-main saya ajari bagaimana cara mainnya. Mau main-main sama saya, saya bakal ajari bagaimana cara mainnya, ingat, ancaman apapun ngga bakal bikin Bahar bin Smith mundur. Ini Bahar bin Smith. Apapun ancamannya ana nggak peduli," tegasnya.