Kasus Habib Bahar bin Smith yang ditembak orang yang tidak dikenal (OTK) menghebohkan publik. Bahar dikabarkan mengalami luka di bagian perut karena tertembak sampai dua kali. Namun, dari kejadian ini polisi belum mendapatkan laporan visum Bahar.
Belakangan, ramai soal ceramah Bahar yang mengatakan bahwa ia memang tengah ditarget untuk dibunuh. Hal ini lantas saja viral di media sosial. Bahar pun mewanti-wanti jamaahnya untuk tidak gentar pada perjuangan.
"Beberapa minggu yang lalu saya dapat info bahwa saya sedang diincar untuk dibunuh, jadi penjara sudah tidak lagi berlaku buat saya, kalau nanti andaikan saya mati, entah saya matinya dibikin seperti kecelakaan, atau saya matinya diracun, lalu dibikin-bikin entah kena jantung, saya berwasiat, andaikan saya mati, bersumpahlah kalian jangan pernah kalian padamkan api-api perjuangan yang selama ini saya nyalakan saudara-saudara, allah hu akbar!," kata Habib Bahar Smith dikutip dari akun Twitter @Suara_Km 50.
Baca Juga: Habib Bahar Ngaku Ditembak OTK 2 Kali, Ferdinand: Saya Kok Tidak Yakin ya, Ditembak Pakai Apa Sih?
Diketahui, Polda Jawa Barat melakukan penyelidikan terhadap laporan yang dilayangkan Habib Bahar. Adapun laporan Habib Bahar dilayangkan ke Polsek Kemang Polres Bogor sesaat setelah kejadian dengan nomor registrasi: LP/--/B/V/2023/SPKT/Polsek Kemang/Polres Bogor/Polda Jabar.
"Kita sedang mendalami kejadiannya. Dilaporkan di Polsek Kemang Polres Bogor, Jumat 12 Mei 2023," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada wartawan Senin (15/5/2023).
Baca Juga: Anies Ogah Tanggapi Tantangan Luhut, Ferdinand: Makanya Jangan Asal Bicara, Apalagi Bicara Bodoh!
Ibrahim Tompo menegaskan dalam peristiwa penembakan yang dilaporkan Habib Bahar tak ada saksi mata yang melihat langsung peristiwa itu.
"Kejadian tersebut karena tidak ada saksi, kita masih menyelidiki kejadiannya," ujar dia.
