Habib Bahar bin Smith belakangan ini memang tengah menjadi perhatian publik karena insiden penembakan yang dialaminya pada Jumat (12/5/2023) di sekitar Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Dinas Perhubungan, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Beberapa hari setelah ditembak, Habib Bahar mulai mengisi pengajian lagi yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Sayyid Bahar bin Sumaith Official pada Selasa (16/5/2023). Kondisinya pun terlihat baik setelah insiden penembakan yang dialami.
Baca Juga: Dukung Ketua BIN Jadi Cawapres Ganjar, GP Ansor Jateng: Dia Mampu Jadi Bagian…
Terkait penembakan Habib Bahar, publik sendiri ada yang mempercayainya, tapi banyak juga yang tidak percaya. Salah satu orang yang tidak percaya adalah Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatul Fatihah Plered Bantul, KH Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad.
Melalui video kanal YouTube Gus Fuad Channel yang diunggah pada Senin (15/5/2023), Gus Fuad menilai bahwa kasus penembakan Habib Bahar hanya sekadar drama yang bertujuan untuk mengalihkan isu soal nasab para habib yang sedang menjadi polemik.
Dalam pengajian tersebut, Habib Bahar kemudian mengaku dirinya merupakan orang yang paling benci drama. Ia menyampaikan, “Ana nggak mau banyak ngomong, dan ana paling benci dengan yang namanya drama, ente pikir ana pemain sinetron terus mau mendrama-drama?”
“Ana ini orang lapangan, Bahar bin Smith orang lapangan, Bahar bin Smith orang perang, enggak mau banyak ngomong dan enggak suka drama, paling benci drama, paling benci pura-pura. Ana orang apa adanya. Putih-putih, hitam-hitam, enggak ada abu-abu. Orang lapangan, orang perang, orang perjuangan,” sambungnya dikutip Populis.id pada Rabu (17/5/2023).
Baca Juga: PDIP Blak-blakan Banyak Tokok Mau Jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Tapi Masih Agak Malu-malu, Nanti...
Habib Bahar menegaskan dirinya tidak peduli dengan berbagai ancaman yang datang. Ia menyatakan tidak akan mundur untuk berjuang apa pun yang terjadi. Murid Habib Rizieq Shihab itu juga mengaku masih merasakan sakit sampai saat ini.
“Sebenarnya ana sakit, sampai sekarang ana masih merasa, masih seperti kebakar. Ana enggak mau banyak bicara. Tapi kenapa ana masih tetap ngajar? Ente tahu, walaupun ana dalam keadaan sakit di infus, kenapa ana tetap pergi ceramah? kenapa dalam keadaan seperti ini ana tetap ngajar? tetap ana keluar sesuka hati ana mau ke mana. Kenapa?” tanyanya.
Habib Bahar menambahkan, “Jawabnya satu, ana tak mau memberi celah kepada musuh-musuh agama, musuh-musuh negara, untuk merasa bahwa mereka menang. Ana enggak mau ngasih celah ke mereka, untuk merasa ‘woi saya menang’, ngasih celah untuk itu saja ana enggak mau, makanya walaupun sakit ana paksain ceramah.”