Keinginan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, yang tidak ingin viral terus tampaknya belum terkabulkan. Terlebih setelah perilakunya yang menyuruh wartawan untuk menghapus semua rekamannya.
Sebagaimana diketahui, saat acara Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 di Hotel Springhill Golden Tulip, Bandar Lampung, pada Senin (15/5/2023), Arinal sempat menegur seorang wartawan yang sedang meliput.
Baca Juga: Sibuk Kampanye, Demokrat Sebut Ganjar Pranowo Tidak Peduli dengan Jawa Tengah yang Kebanjiran
Dalam pernyataannya, Arinal meminta wartawan itu untuk menghapus semua rekaman berisi dirinya. Ia mengaku pusing karena selalu diviralkan. “Jangan diviralin dulu (sambil menunjuk wartawan), hapus semua,” pungkasnya.
Arinal menambahkan, “Saya pusing, sebentar-sebentar viral, sebentar-sebentar diviralin, nanti dibuat Gubernur marah karena ini-itu, jadi netizen. Ini semua saudara-saudara saya kok, jadi kamu awas ya.”
Setelah itu, ia memastikan tempat kerja wartawan itu dengan bertanya, “Kamu Kominfo ya?
Wartawan itu menjawab, “Saya (dari) Kompas TV, pak.”
“Nah berbahaya ini, matiin,” tanggap Arinal.
Sayangnya, usaha Arinal untuk tidak viral justru membuatnya semakin viral, bahkan tindakannya itu sampai disorot oleh media Prancis. Hal itu diungkap oleh pegiat media sosial, Mazzini.
Melalui salah satu utas yang dibuatnya, Mazzini mengunggah sebuah artikel media Prancis dengan foto Arinal yang berjudul, “Le gouverneur de Lampung demande aux journalistes de ne pas enregistrer leurs activités : c’est dangereux.”
Saat mengunggah artikel itu, ia mengatakan, “Arinal mau jurnalis stop liput dirinya supaya gak viral. Tapi semesta berkata lain, malah viral lintas negara sampai dimuat di media Prancis.”
“Jurnalis dilindungi UU Pers, gak ada hak Gubernur suruh stop liputan,” sambungnya menegaskan, dikutip Populis.id dari cuitan akun @mazzini_gsp yang diunggah pada Selasa (16/5/2023).
Mazzini mengaku wartawan yang ditegur oleh Arinal adalah sepupunya sendiri. Ia menyampaikan, “Jurnalis @KompasTV yg Arinal marah-marahin itu sepupu gue. Tapi bukan karena dia keluarga gue juga itu video gue up, tapi karena pekerja media dilindungi UU Pers gak bisa dia maen stop jurnalis liputan.”
Ia kemudian meminta Partai Golkar untuk menatar ulang kadernya. “Ada baiknya @golkar_id tatar ulang kadernya soal urusan beginian biar gak ditiru sama Kepala Daerah dari Golkar di tempat lainnya,” tandas Mazzini.
Arinal mau jurnalis stop liput dirinya supaya gak viral. Tapi semesta berkata lain, malah viral lintas negara sampai dimuat di media Prancis.
— Mazzini (@mazzini_gsp) May 16, 2023
Jurnalis dilindungi UU Pers, gak ada hak Gubernur suruh stop liputan.https://t.co/M8EAjbNYoC https://t.co/pmOvKjh6ql pic.twitter.com/WpVgjlCwEW