Video mencatut organisasi Nahdlatul Ulama (NU) beredar di media sosial melalui sebuah kanal YouTube yang diunggah pada 15 Mei 2023.
Sampul dan judul video seolah mengeklaim bahwa warga NU seluruh Indonesia menyatakan tolak Anies Baswedan menjadi calon presiden atau capres.
Baca Juga: Barnas GP Nilai Prabowo dan Anies Baswedan Cocok Jadi Pendamping Ganjar di Pilpres 2024
"TOLAK ANIES CAPRES SEMUA ANGGOTA PETINGGI NU TAK TAKUT SANKSI PARTAI NASDEM," tulis kanal tersebut pada sampul video.
"WARGA NU SE INDONESIA NYATAKAN SEPAKAT TOLAK ANIES NYAPRES,DEMI MENANGKAN GANJAR," demikian bunyi judul video terkait.
Kemudian video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak ada klaim terkait warga NU seluruh Indonesia menyatakan tolak Anies capres.
Narator dalam video hanya membacakan artikel dari Warta Ekonomi berjudul "Efek Beda Pandangan Berujung Rusak Baliho Anies Baswedan, Elite NU: Santunlah, Jangan Seperti Preman", tayang pada 12 Mei 2023.
Artikel membahas tanggapan Tokoh NU Noval Assegaf terhadap aksi perusakan baliho bergambar Anies di Jember, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Singgung Sosok Cawapres yang Tepat Buat Anies, JK: Pak AHY Punya Kemampuan Itu!
Sementara dilansir dari Suryamalang.tribunnews.com, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi menegaskan jika ada yang memberikan dukungan terhadap capres tertentu merupakan sikap perorangan dan bukan representasi NU secara organisasi. Sebab, NU tidak akan terseret dalam arus politik Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan narasi warga NU seluruh Indonesia menyatakan tolak Anies capres adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada keterangan resmi yang menyatakan demikian.
