Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin yang menolak dan mengancam akan mengagalkan konser Coldplay di November mendatang.
Ia sebelumnya menegaskan bahwa jika konser Coldplay tetap digelar di Jakarta, PA 212 mengepung bandara dan memblokade akses ke lokasi konser di Gelora Bung Karno (GBK).
Mengenai hal itu, Sahroni mengatakan pihaknya memberi izin atau mencabut kegiatan tersebut hanyalah pihak berwajib.
“Kalau dari pihak kepolisian sudah memberi izin konser untuk Coldplay, yang bisa membatalkan, ya, cuma aparat berwajib. Jadi siapa pun, termasuk PA 212, tidak berhak untuk berbuat seenaknya," kata Sahroni di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Ia meminta Polri bertindak jika konser music tersebut digangu oleh aksi premanisme.
“Saya minta ini menjadi perhatian bagi aparat kepolisian untuk segera menindak jika ada aksi-aksi vandalisme dan premanisme yang berkedok apa pun itu nanti,” katanya.
Ia juga menyoroti kritik PA 212 yang menganggap Coldplay pendukung LGBT.
“Kalau Coldplay di konsernya mempertontonkan LGBT, atheisme, dan spekulasi-spekulasi lainnya, ya aparat bisa setop itu acara, simpel aja," ungkapnya.
Ia menyebut agar penyelenggara meminta kepada pihak Coldplay untuk tidak membawa isu LGBT dan semacamnya dalam konser itu.
"Dalam hal ini Polri bersama promotor yang akan bantu melakukan pendekatan, bukan malah seenaknya mengambil langkah premanisme untuk membubarkan acara," ujarnya.
Ia mengingatkan jangan ada siapapun dengan symbol-simbol tertentu yang melampaui wewenang negara.
“Intinya tidak ada siapa pun dengan atribut apa pun yang bisa merasa lebih hebat dari negara. Kedudukan kita semua sama, harus patuh ke pemerintah dan aparat penegak hukum," tutur Sahroni.
Maka dari itu, ia berharap tak ada pihak yang mencoreng kesenangan masyarakat ketika konser itu digelar.
“Jangan sampai ini mencoreng kesenangan masyarakat dan nama Indonesia di mata dunia. Konser Coldplay ini cukup sampai perang tiket saja, tidak usah perang urat syaraf apalagi fisik,” ungkapnya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.