Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Nadir, melontarkan kritikan keras kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kedapatan memaksa Tunarungu untuk berbicara.
Ia menilai bahwa Rizam bukanlah seorang ahli terapis dengan memaksa anak tunarungu untuk berbicara.
Baca Juga: Para Santri Siap-siap! Jenderal Dudung Ingin Rekrut Jadi Prajurit TNI AD, Mau?
“Ibu itu menteri, bukan terapis bicara yg melatih orang kesulitan bicara di publik,” cuitnya dalam akun Twitternya.
“Ibu itu menteri, bukan memaksa orang di luar batas kemampuan yg Allah beri,” tambahnya.
“Ibu itu menteri, bicaralah soal kebijakan agar negara berpihak pada mereka,” pungkasnya.
Baca Juga: Kena Kritik Langsung Karena Paksa Tunarungu Bicara, Risma Berdalih...
Diketahui sebelumnya, Mensos Risma memberikan penjelasannya kepada seorang perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan tunarungu Indonesia (Gerkatin) bernama Stefanus.
Risma mengatakan bahwa dirinya tidak mengurangi peran dari bahasa isyarat untuk para penyandang disabilitas tunarungu wicara.
"Stefan, ibu tidak... ibu tidak mengurangi bahasa isyarat, tapi kamu tahu Tuhan itu memberikan mulut, memberikan telinga, memberikan mata kepada kita. Yang ingin ibu ajarkan kepada kalian terutama anak-anak yang dia menggunakan alat bantu dengar sebetulnya tidak mesti dia bisa, sebetulnya tidak mesti bisu. Jadi karena itu kenapa ibu paksa kalian untuk bicara? Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita, mulut, mata, telinga," kata Risma seperti terlihat dari Youtube Kemensos yang dikuti pada Jumat (3/12/2021).