Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menyoroti politik identitas menjelang ajang kontestasi politik di tahun 2024.
Politik Identitas selama ini kerap dilekatkan kepada Anies Baswedan.
Menurut Said Didu, politik identitas justru digunakan oleh para lawan politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Akhirnya makin terbuka bahwa yang mereka larang gunakan politik identitas adalah pihak lawan, tapi mereka dengan gamblang gunakan identitas untuk diri dan kelompoknya,” cuitannya dalam akun Twitter-nya, Rabu (17/5/2023).
Ia menilai hal ini hanya dijadikan sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan mereka.
“Dan sayangnya, tidak sedikit tokoh mayoritas yang dijadikan bemper oleh mereka untuk memperjuangkan kepentingan mereka,” katanya.
Pernyatan Said Didu ini ditanggapi oleh sikap Pembina Paguyuban Sosial Marga Tioghoa Indonesia (PSMTI) Hary Tanoesoedibjo mengungkapkan masyarakat Tionghoa akan mendukung capres yang dijagokan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Siapa pun nanti yang didukung oleh Pak Jokowi tentunya akan didukung juga oleh PMSTI,” ungkap Hary Tanoe di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/5/2023).
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.