Habib Bahar Akui Bohong Soal Penembakan Setelah Diperiksa Polisi Selama 8 Jam, Beneran Nih?

Habib Bahar Akui Bohong Soal Penembakan Setelah Diperiksa Polisi Selama 8 Jam, Beneran Nih? Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Kabar penembakan penceramah kontroversial Bahar bin Smith masih menjadi perbincangan hangat masyarakat.

Pengakuan Habib Bahar soal penyerangan orang tak dikenal (OTK) terhadap dirinya memang menuai perdebatan, ada yang meyakini peristiwa itu benar adanya.

Namun ada pula yang justru meragukan kebenarannya sebab dari keterangan pihak kepolisian, tak ada saksi mata yang melihat kejadian itu. Di samping itu tak ditemukan barang bukti berupa selongsong peluru dan bercak darah di lokasi kejadian.

Baca Juga: RS PMI Bogor Blak-blakan Soal Hasil Visum Luka di Perut Habib Bahar yang Ngaku Ditembak OTK, Ternyata…

Baca Juga: Jusuf Kalla Terang-terangan Sebut Ahok Biang Kerok Perpecahan: Dia Sosok yang Sangat Berbahaya, Beda dengan Anies Baswedan

Kekinian sebuah saluran Youtube dengan nama GARUDA NEWS mengklaim saat ini Bahar telah mengakui dirinya berbohong soal penembakan tersebut. Pengakuan Bahar disebut terjadi setelah dirinya diperiksa selama 8 jam oleh pihak kepolisian atas peristiwa itu.

"8 JAM DIPERIKSA POLISI, BAHAR SMITH MENGAKU SEMUA BERBOHONG," demikian bunyi judul video tersebut dilansir Populis.id Jumat (19/5/2023)

Setelah menyaksikan tayangan video tersebut dari awal hingga akhir ternyata tidak ditemukan adanya keterkaitan isi video dengan judulnya yang bombastis. Video itu ternyata berisi potong-potongan video Bahar yang sebenarnya tak berhubungan dengan peristiwa penembakan itu.

Bahkan tidak ditemukan bukti yang menguatkan jika laporan Habib Bahar tentang penembakan adalah bohong.

Baca Juga: Geger Pengakuan Bahar Ungkap Hasil Visum Penembakan, Jenis Peluru Disebut Sama dengan Milik Polri!

Baca Juga: Jusuf Kalla Terang-terangan Sebut Ahok Biang Kerok Perpecahan: Dia Sosok yang Sangat Berbahaya, Beda dengan Anies Baswedan

Untuk saat ini laporan kasus penembakan Habib Bahar sedang didalami oleh pihak Kepolisian.

Sehingga bisa disimpulkan jika video tersebut mengandung konten hoaks atau berita bohong.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover