Habis Novel Bamukmin, Sekarang Giliran Waketum MUI Koar-koar Soal Konser Coldplay: Merusak Watak Anak Bangsa!

Habis Novel Bamukmin, Sekarang Giliran Waketum MUI Koar-koar Soal Konser Coldplay: Merusak Watak Anak Bangsa! Kredit Foto: Istimewa

Konser grup band asal Inggris, Coldplay, yang rencananya akan dilaksanakan di Indonesia pada November mendatang masih menjadi polemik. Pasalnya, di antara banyaknya antusiasme publik, ada juga yang menolak pertunjukan itu.

Suara penolakan itu mulai mencuat setelah disampaikan oleh Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, dengan dalih bahwa Chris Martin Cs itu ateis dan dinilai telah mendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Baca Juga: Pembuat Video Hoaks Panglima TNI Deklarasi Anies Jadi Presiden 2024 Terdeteksi, Siap-siap Nginep di Penjara!

Dalam pernyataannya pada Sabtu (13/5/2023), Novel mengatakan, “Pemerintah harus bertindak cepat menolak konser Coldplay di Indonesia November besok. Apalagi (konser) ini dekat dengan Pemilu 2024. Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa.”

“Kalau memang sampai mereka jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan atheis yang sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia umat muslim. Jadi sebaiknya kita tolak (konser Coldplay) di Indonesia,” sambungnya.

Dengan begitu, ia mendesak promotor untuk membatalkan konser Coldplay. Jika tidak, mereka tak segan akan mengepung bandara. “Saya mengimbau panitia dan promotor segera membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay,” pungkasnya.

Ia melanjutkan, “Karena masih banyak grup musik lain yang bagus dan tidak mendukung LGBT dan atheis. Namun kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara.”

Menanggapi pendapat itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan berbagai aspek saat memberi izin kegiatan termasuk konser musik.

Baca Juga: Ngaku Ditembak dan Langsung Visum, Pihak Rumah Sakit Bilang Begini Soal Penembakan Habib Bahar, Alamak!

Ia mengatakan, “Jangan hanya keuntungan ekonominya saja, tapi juga hal-hal lain apalagi dalam hal yang terkait dengan konser musik yang berkelas dunia seperti Coldplay yang jelas-jelas akan menyedot perhatian anak-anak bangsa terutama generasi mudanya.”

“Karena kita takut dengan kehadiran mereka akan bisa merusak watak dan peradaban dari anak- anak bangsa,” lanjutnya dikutip Populis.id dari tvOneNews pada Jumat (19/5/2023).

Anwar menegaskan bahwa kita harus bisa membimbing dan mendidik generasi penerus agar bisa menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, serta bertanggung jawab.

Oleh karena itu, ia merasa wajar ada penolakan terhadap konser Coldplay, terlebih grup musik itu mendukung kampanye LGBT yang sudah jelas menyimpang. “Serta bertentangan dengan ketentuan dari ajaran agama, tidak hanya agama islam sajatapi juga dengan agama lainnya,” pungkasnya.

Anwar Abbas melanjutkan, “Ini artinya tidak boleh ada di negara ini kegiatan termasuk konser musik yang bertentangan dengan ajaran agama apalagi LGBT ini adalah sebuah konsep hidup dan berkehidupan yang anti manusia dan kemanusiaan. Kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi di negara yang sama- sama kita cintai ini.”

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover