Relawan Anies Gelar Temu Kebangsaan di Senayan, Ribuan Massa Diprediksi Bakal Datang!

Relawan Anies Gelar Temu Kebangsaan di Senayan, Ribuan Massa Diprediksi Bakal Datang! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Ribuan relawan bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan akan menggelar acara temu kebangsaan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

Tatak Ujiyati dari Forum Komunikasi Relawan Anies mengatakan acara temu kebangsaan itu rencananya akan dihadiri sekitar empat ribu relawan.

"Diharapkan nanti sekitar 4 ribu relawan akan hadir dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya dan sebagian juga ada yang mengikuti dengan biaya sendiri dari luar kota," kata Tatak dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Baca Juga: Gegara Johnny Plate Jadi Tersangka, NasDem Disuruh Berani Tarik Semua Menteri di Kabinet Jokowi: Biar Anies Dapat…

Tatak menjelaskan acara ini juga sekaligus memperingati momentum Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei.

"Kita ingin mengambil momentum itu untuk menguatkan tekad bersama relawan Anies untuk mendukung Anies Baswedan dan juga mendukung partai-partai pendukung, partai-partai pengusung Anies Baswedan," ujarnya.

Menurutnya, acara itu diselenggarakan oleh empat komunitas relawan besar yang mewakili ratusan ribu relawan Anies di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Naik, Adian Napitupulu: Anies Turun, Prabowo Merayap, Ganjar Lompat-Lompat

Sementara, Ramli Rahim dari Konfederasi Relawan Anies (Korean) mengatakan semua simpul relawan menyatukan gerak langkah menuju kemenangan Anies.

"Insya Allah semua harus simpul relawan akan padu akan bergerak bersama sehingga sebisa mungkin saling menutup di berbagai kekurangan mengatur posisi masing-masing sehingga setelah temu kebangsaan ini kita punya gerak langkah yang lebih padu untuk memenangkan Pilpres 2024," tegasnya.

Laode Basyir dari Sekber Relawan Anies menegaskan Pemilu adalah pesta demokrasi untuk kepentingan seluruh masyarakat.

"Kita kawal penyelenggaraannya luber, jurdil. Tidak ada intimidasi, tidak ada manuver-manuver dari yang mereka hari ini punya kekuasaan," ungkapnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover