Calon Presiden usungan koalisi perubahan Anies Baswedan mengaku dirinya kerap menemui masyarakat di berbagai daerah di Indonesia secara diam-diam. Dia mengaku safari politiknya itu memang sengaja ia rahasikan dari media massa sebab kedatangannya menemui masyarakat memang murni untuk mendengar keluh kesah mereka.
Klaim itu disampaikan Anies Baswedan ketika menyampaikan pidato dihadapan ribuan pendukungnya di Tennis Indoor Senayan pada Minggu (21/5/2023). Dia mengaku kunjungan diam-diamnya itu dilakukan selama bulan Ramadhan 1444 H.
"Selama Ramadhan saya tirakat ke berbagai pelosok di banyak tempat. saya mendengar cerita mereka," kata Anies.
Anies kemudian menegaskan, dirinya tirakat karena memang ingin mencari tahu cerita masyarakat dan keluhan masyarakat. Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan dirinya tak mau memanfaatkan masyarakat sebagai bahan pencitraan, misalnya saja lari pagi bareng warga terus pamer foto kegiatan tersebut di media sosial.
Dalam pidato itu Anies memang tidak menyebut nama siapapun, namun sebagaimana diketahui bersama kebiasaan lari pagi sambil berswa foto bareng warga dan diumbar di media sosial adalah kegiatan yang sering dilakukan Ganjar Pranowo. Saking sering melakukan hal itu Calon Presiden usungan PDIP itu bahkan sampai dijuluki pangeran tiktok oleh sejumlah kalangan, terutama kelompok yang mendukung Anies Baswedan.
"Saya temui mereka bukan untuk selfie dan diposting di pagi hari. bukan, saya bukan lari-lari untuk posting foto," tuturnya.
Pernyataan Anies itu mendapat respons meriah dari para relawan. Termasuk keluarganya yang hadir di Tennis Indoor.
"Saya lagi mendengarkan, mendengarkan suara mereka. Saya ketemu dengan ibu-ibu, bapak-bapak yang memiliki keinginan masa depan anak-anaknya lebih baik," kata Anies.
"Paling sering saya temui ibu-ibu yang ceritakan Pak, anak saya pintar, pak anak saya potensial, pak berikan kepada kita semua pendidikan yang baik biar anak-anak kita punya masa depan yang lebih baik," tutur Anies.
