Persaudaraan Alumni (PA) 212 menduga teror yang kerap ditujukan kepada Habib Bahar bin Smith (HBS) karena yang bersangkutan ingin membuka kembali kasus KM50.
Tragedi KM50 merupakan pembantaian enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) pada 7 Desember 2020 silam. Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin menegaskan, anggota FPI meninggal ditembak oknum personel polisi di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50.
"Ada upaya teror terus-menerus sepertinya diduga untuk menghentikan kasus pembantaian biadab terhadap laskar FPI di KM 50," ujar Novel kepada Republika.co.id jejaring Populis.id, Minggu, (21/5/2023).
Novel mendesak kasus dugaan penembakan terhadap HBS segera diusut. Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di sekitar Pusdiklat Dishub, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Jumat (12/5/2023) malam.
Novel mengungkapkan HBS sudah berkali-kali diteror oleh berbagai pihak. Hal ini menurutnya dikarenakan vokalnya HBS dalam menentang kezaliman. Sehingga ia meyakini penembakan terhadap HBS oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) pantas ditelusuri kebenarannya.
"Kasus yang diduga penembakan oleh OTK segera diusut tuntas karena Habib Bahar sudah beberapa kali mendapatkan teror dan intimidasi," kata Novel.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.