Hasil Korupsi Johnny Plate Diduga Masuk Kantong 3 Parpol Besar, Orang Dekat AHY Teriak Lantang: Jangan Tajam ke Lawan, Tumpul ke Kawan

Hasil Korupsi Johnny Plate Diduga Masuk Kantong 3 Parpol Besar, Orang Dekat AHY Teriak Lantang: Jangan Tajam ke Lawan, Tumpul ke Kawan Kredit Foto: Twitter/BennyHarmanID

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman turut mengomentari dugaan aliran dana hasil korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G Kominfo yang disebut-sebut masuk kantong tiga partai politik. Adapun hasil korupsi yang dilakukan politisi NasDem Johnny G Plate itu disinyalir tembus Rp8 Triliun.  

Benny mendesak pemerintah dan para penegak hukum untuk mengusut kabar tersebut, dia mengatakan hukum harus tetap adil ditegakkan jika nantinya partai politik yang diduga menerima aliran duit haram itu ternyata datang dari partai yang dekat dengan pemerintah. Benny mengatakan, hukum jangan sampai hanya tajam untuk kelompok oposisi. 

Baca Juga: Hasil Korupsi Johnny Plate Disebut-sebut Masuk ke Kantong Tiga Parpol Besar, Mahfud MD Langsung Blak-blakan, Pasang Kuping Baik-baik!

"Jangan pilih kasih. Jangan tajam ke lawan, tumpul ke kawan. Jangan dari kubu oposisi dikejar-kejar dan dari kubu temen sendiri dikejar di tempat seperti tari poco-poco. Rakyat tidak pernah diam," kata Benny dalam sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Populis.id Selasa (23/5/2023).

Terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD angkat mengaku telah mendengar kabar tersebut, namun dia belum bisa memastikan kebenarannya sebab pengusutan kasus ini tengah bergulir Kejaksaan Agung. Lantaran belum terbukti kebenarannya, Mahfud menganggap bahwa kabar tersebut hanya sebatas gosip di tahun di tahun politik. 

Baca Juga: Kelakuan Menjijikan Politisi PKS Bukhori Yusuf Kembali Dibongkar Ternyata Oh Ternyata Doyan Open BO dan Video Call Esek-esek

Baca Juga: Diduga Sindir Ganjar, Anies Malah Babak Belur, Pose Senyum Palsu Depan Gerobak Sampah Pas Kampanye Pilkada DKI Diungkit Lagi

"Ya, saya juga dapat berita itu, dengan nama-namanya gitu, tapi saya anggap itu gosip politik, Kita bekerja dengan hukum saja," kata Mahfud MD.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover