Wakil Presiden Ke-10 dan 12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyebut pemerintah tidak pernah membangun jalan tol. Menurutnya bebas hambatan berbayar itu sesungguhnya dibangun oleh pihak swasta dan investor.
"Jadi anggaran itu jangan lupa jalan tol bukan pemerintah yang buat, jangan lupa ya, itu oleh investor oleh swasta," ujar JK saat ditemui di Universitas Paramadina Kampus Cipayung dilansir Rabu (24/5/2023).
Lantaran jalan jol tol dibangun pihak lain, Jusuf kalla meminta pemerintah untuk fokus pada pembangunan jalan non tol. Dia mengatakan saat ini terdapat 170.000 Kilometer jalan non tol di seluruh Indonesia yang rusak parah.
Jalan non tol kata dia seharusnya menjadi prioritas pemerintah lantaran hal itu menjadi akses utama masyarakat kecil seperti petani dan para pedagang kecil.
"Jadi mestinya pemerintah tetap fokus ke jalan-jalan non berbayar, kenapa (bisa) rusak begitu besar menurut (data) BPS (Badan Pusat Statistik)," sambung dia.
JK menambahkan, perlu ada keseimbangan di dalam pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia, baik itu jalan tidak berbayar maupun jalan bebas hambatan. Selain itu, ia meminta agar pembangunan jalan tol berbayar harus memperhatikan akses jalan yang bisa dinikmati seluruh warga tanpa harus membayar lebih.
"Baik yang bisa bayar, baik yang untuk masyarakat semua bisa jalan. Untuk masyarakat," imbuh dia.
Namun, kata JK, pernyataannya itu bukan berarti tidak setuju terhadap pembangunan jalan tol berbayar.
"Saya dibilang enggak setuju jalan tol, enggak benar. Saya bilang kan kita punya tol lebih banyak tetapi seimbangkan dengan jalan biasa, jangan tol dibangun jalan biasa terlupakan," pungkas JK.