Pengasuh pondok pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Panji Gumilang kembali berulah setelah sebelumnya yang bersangkutan membuat heboh karena memodifikasi berbagai pakem dalam ajaran islam. Perbuatannya itu oleh banyak pihak dinilai sudah sesat karena melenceng jauh dari peraturan yang seharusnya.
Kali ini Panji Gumilang membuat heboh masyarakat dengan merubah tata cara shalat dengan mencampur jamaah pria dan wanita yang seharusnya melakukan shalat secara terpisah.
Panji Gumilang juga memberikan jarak antar jamaah, pemberian jarak itu dimaksud agar para jamaah tidak saling terganggu dengan bau badan dengan orang disamping kiri kanan ataupun orang di depan atau di belakangnya.
"Ente saja yang tidak ada apa-apa terus berdekatan, ente suka jengkol saya suka petai. Eh bau jengkol oh bau petai, kan gak enak. Tapi kalau jaraknya serentang tangan, mau dehem mau huk, gak akan bau,”kata Panji Gumilang dilansir Populisi.id di saluran Youtube MediaPolri TV Rabu (24/5/2023).
Panji Gumilang bahkan dengan entengnya mengatakan menerapkan peraturan itu tanpa dasar dalil. Justru dia mengatakan orang yang suka memakai dalil adalah orang mempersulit praktik ajaran agama.
"Untuk apa cari dalil yang susah-susah, wong agama itu gampang makanya jangan dipersulit," ucapnya.
Ditegaskan Syekh Panji Gumilang, aturan sholat yang diberlakukan di Ponpes Al Zaytun bukan asal sembarangan.
"Menjaga jarak itu perintah Ilahi," tegasnya.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Blak-blakan Ogah Maju Pilpres Lagi Gegara Hal Ini, Mohon Jangan Kaget!
Panji Gumilang mengatakan, tata cara shalat tak lazim itu telah diterapkan di pondok pesantrennya dalam beberapa waktu terakhir ini. Dia mengaku melakukan hal itu karena berfikir menggunakan akal sehatnya.
"10 hari raya sudah begitu (sholat jaga jarak). Bukan dasar pemikiran tapi itulah akal sehat," tukasnya.